Dua siswa terpapar Covid-19, SMAN 3 Subang kembali berlakukan belajar daring

Elshinta.com - Kasus Covid-19 di Subang kembali terjadi. Kali ini dua siswa SMA Negeri 3 Subang terpapar Covid-19 sehingga sekolah tersebut memberhentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka. Sebagai gantinya para siswa di sekolah tersebut belajar secara daring.

Pengalihan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka menjadi daring ini dilakukan menyusul adanya hasil swab positif yang dilakukan serta ditemukan adanya 2 orang peserta didik yang berstatus positif.

Kasus Covid-19 yang terjadi di Subang pada awal tahun 2022 ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya tiga siswa, kepala sekolah dan guru di SD Negeri juga terpapar Covid-19 sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut juga dihentikan sementara.

Pihak sekolah saat ini telah mengirimkan surat resmi kepada seluruh orang tua/wali siswa, dimana yang isinya menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka diberhentikan sementara selama dua pekan,

Dan saat ini semua pengajar  melakukan swab antigen oleh team Covid-19 Puskesmas Cikalapa  guna mengetahui apakah ada yang terpapar atau tidak.

Sementara Penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Subang kembali mengalami penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 54 orang pada Rabu (9/2).

Mereka berasal dari Kecamatan Subang sebanyak 23 orang selebihnya berasal dari Pagaden Barat, Pamanukan, Cipeundeuy, Dawuan, Pusakajaya,  Sagalaherang, Purwadadi, Blanakan, Pagaden, Ciasem, Jalancagak, Pabuaran, Kasomalang dan dari Kecamatan Cikaum. 

Dampak dua siswa di SMAN 3 Subang yang terpapar positif Covid-19, belajar tatap muka dan kegiatan ekstrakulikuler diberhentikan sementara. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, Dadang Tubagus Wahyuna, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (10/2).

Dia menyebut, setelah diketahui 2 siswanya ada yang terpapar Covid-19, pada hari Rabu (9/2) kemarin dari hasil swabnya, pihaknya langsung mengintruksikan semua siswa  tersebut dilakukan swab di Puskesmas Cikalapa, namun sampai hari ini belum diketahui hasilnya.

"Sementara untuk mensterilkan lingkungan sekolah, pihak sekolah sudah melakukan penyemprotan disinsfektan di seluruh lingkungan sekolah baik dalam ruangan maupun di luar ruangan sekolah,” ujarnya.