Pemkab Tangerang dorong masyarakat ciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten mendorong masyarakat untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomis.

Update: 2022-02-20 14:35 GMT
Sumber foto: Selly Loamena/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten mendorong masyarakat untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah sehingga bernilai ekonomis. Salah satunya adalah program unggulan Bupati Tangerang yaitu KIPRAH yang merupakan kepanjangan dari 'Kita Peduli Permasalahan Limbah dan Sampah'.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Akhmad Taufik menjelaskan, Program KIPRAH merupakan program untuk mengatasi permasalahan sampah dengan mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir dengan cara pegembangan TPST 3R, pembentukan Bank Sampah dan Revitalisasi TPA Jatiwaringin.

"Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang mengoptimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) di 28 tempat yang tersebar di masing-masing kecamatan, ini berfungsi untuk kelompok masyarakat dapat mengolah dan memilah sampah yang bernilai ekonomi," kata Taufik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Selly Loamena, Minggu (20/2).  

Berdasarkan data, volume sampah di Kabupaten Tangerang selama 2021 berjumlah kurang lebih 820.000 ton dengan rata-rata per hari 2.250 ton sampai 2.500 ton. "Tentunya volume sampah itu cukup besar kalau setiap tahun jumlahnya sama," ujar Taufik.  

Taufik juga berharap masyarakat di setiap rumah dapat memilah sampahnya sendiri. Salah satunya, DLHK menggencarkan program sedekah sampah yang diwujudkan dengan Mini Collection Point, yakni kotak pengumpulan sampah botol plastik yang diletakkan di beberapa pesantren, masjid atau mushalla untuk mendukung peran masyarakat. 

Tags:    

Similar News