Beri motivasi para kades tanggulangi stunting, Ketua Komisi E DPRD Jatim janjikan hadiah sepeda
Beragam cara dilakukan untuk menekan angka penderita stunting di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Salah satunya dengan memberi dorongan motivasi.
Elshinta.com - Beragam cara dilakukan untuk menekan angka penderita stunting di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Salah satunya dengan memberi dorongan motivasi.
Tetapi apa yang dilakukan oleh ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana tidak hanya sekedar motivasi. Bahkan ia berani memberikan hadiah sepeda bagi setiap desa di wilayah Kecamatan Papar, apabila di desa tersebut tidak ditemukan kasus penderita stunting.
"Bagi desa yang bisa zero stunting, tidak ada kasus sama sekali maka saya akan beri hadiah sepeda," janji perempuan yang juga menjabat sebagai bendahara DPD PDI-Perjuangan Provinsi Jawa Timur seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Senin (21/2).
Apa yang dikatakan Wara Sundari Renny Pramana dikatakan saat menghadiri kegiatan sarasehan tentang percepatan penanganan stunting yang dilaksanakan di gedung olaraga, Desa Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Minggu (20/2). Turut serta mendampingi Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro, Plt Kepala Kantor Kecamatan Papar serta 17 kepala desa berserta utusannya.
Lebih lanjut legislator yang mengurusi komisi di bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kesehatan ini mengemukakan alasannya datang berkunjung di Kecamatan Papar lantaran, ia mendengar informasi jika ada beberapa desa yang warganya masih terkena stunting.
"Selain untuk bersilaturahmi, karena di Kecamatan Papar ada beberapa desa ditemukan kasus stunting. Meski pun tidak banyak tetapi ada satu desa yang menjadi perhatian kita bersama. Yaitu Desa Peh Wetan," ujarnya.
Wara Sundari Renny Pramana, menilai penanganan Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini dalam penanggulangan kasus stunting sudah bagus.
"Bu Cica (isteri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) juga intens menangani stunting, dengan turun langsung ke pelosok desa mensosialisaikan gerakan gemar makan ikan. Ini semua dilakukan agar generasi penerus kita semua sehat," pungkasnya.
Sementara itu, Murdi Hantoro juga ikut mengimbau kepada masyrakat hendaknya persoalan kasus stunting tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Melainkan juga diperlukan peran serta masyarakat dalam penanggulangan stunting.
"Mari kita bersama sama secara bergotong rotong menanggulangi stunting atau gagal tumbuh kembang karena masalah gizi kronis," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI- Perjuangan Kabupaten Kediri itu.
Sementara itu Plt Kepala Kantor Kecamatan Papar Rangga menjelaskan, jika selama pandemi beberapa tahun lalu, diakuinya kegiatan Posyandu menjadi terbatas pelaksnaannya.
"Tapi insya Allah, mulai tahun 2022 ini, kegiatan Posyandu akan dilaksanakan lagi. Terlebih bulan Februari sudah mulai kita laksanakan. Insya Allah dari supporting anggaran dana desa akan kita tambahkan porsinya diperuntukan prioritas penanganan stunting. kasus stunting terjadi kemungkinan tidak lapas dari prilaku serta faktor ekonomi, tetapi semua itu akan kita tangani," terangnya.