Kunjungi Aceh, Mentan terima laporan kerugian petani akibat banjir
Menteri Pertanian RI Syahrul yasin limpo beserta Dirjen Lingkungan Hidup Kementan RI dalam kunjungan kerja ke PT PIM terkait Pasokan Gas pengoperasi kembali PIM 1 yang sudah 10 tahun terhenti.
Elshinta.com - Menteri Pertanian RI Syahrul yasin limpo beserta Dirjen Lingkungan Hidup Kementan RI dalam kunjungan kerja ke PT PIM terkait Pasokan Gas pengoperasi kembali PIM 1 yang sudah 10 tahun terhenti.
Di sela-sela kunjungan kerja Menteri Pertanian, Plt Sekda Aceh Utara Dayan Albar melaporkan kerugian akibat dampak banjir awal tahun 2022 terhadap sektor pertanian dan memohon dukungan dari Kementerian untuk pemulihan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara yang digelar di Wisma Raja Lanang PT. PIM.
Dari data kerugian yang dipaparkan Plt Sekda Aceh Utara kerugian akibat banjir khusus pertanian berkisar Rp12,243,850,000. didominasi tanaman padi, 2,842 hektar, dalam rupiah Rp10,518.000, kemudian tanaman jagung, 50 hektar, Rp925.000.000, persamaan tanaman padi 2,877 hektar berkisaran Rp519.750.000.
"Kemudian disusul tanaman cabai, 3,85 hektar dalam rupiah Rp106.000.000, bawang merah 1 hektar, 105.000.0000. kedelai 5 hektar, Rp37.500.000, Terong 0,6 Hektar, Rp. 19.800.000, Tanaman Tomat 0,4 Hektar, Rp. 12.800.000," kata Dayan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Minggu (6/3).
Pertemuan yang berlangsung singkat Dayan Albar sempat menyampaikan secara lisan dan tertulis kondisi pasca Banjir, dimana masa pemulihan ini para petani mengeluh atas kerusakan akibat diterjang banjir, produk tahun ini jelas akan menurun dari target sebagaimana tahun tahun sebelumnya.