Wali Kota Palu: Banjir terjadi akibat sedimentasi menimbulkan genangan

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan banjir yang terjadi di ibu kota Sulawesi Tengah itu karena tumpukan sedimentasi sehingga kapasitas saluran tidak mampu menampung debit air.

By :  Widodo
Update: 2022-03-12 22:01 GMT
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (tengah) menemui warga yang terdampak genangan akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/3/2022). ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Elshinta.com - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan banjir yang terjadi di ibu kota Sulawesi Tengah itu karena tumpukan sedimentasi sehingga kapasitas saluran tidak mampu menampung debit air  hingga air meluap menggenangi pemukiman warga.

"Hal yang harus segera dilakukan perbaikan drainase, khususnya alur alam atau alur yang menjadi aliran air sungai," ujar Hadianto saat meninjau banjir di Kecamatan Palu Barat, Sabtu.

Ia menjelaskan masalah utama pada drainase, serat alur sungai yang telah berubah fungsi menjadi pemukiman warga, sehingga dalam penanganan perlu dilakukan secara intensif.

Sebab, kalau tidak, kata dia, genangan masih bisa berulang saat turun hujan dengan intensitas tinggi, akibatnya aktivitas di sejumlah wilayah bisa terhambat. 

Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan secara tuntas dengan mempertimbangkan hal teknis dan Pemkot Palu terlebih dahulu melakukan kajian untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan.

"Pada kesempatan ini kami sampaikan kepada masyarakat bahwa Pemkot Palu akan melakukan penertiban terhadap rumah-rumah yang berada di atas alur alam. Kalau tidak ditertibkan, masalah serupa akan berkurang," ucap Hadianto.

Menurut nya, cuaca saat ini jauh lebih ekstrim dari sebelumnya, sehingga penanganan yang dilakukan oleh pemerintah harus bisa lebih baik dan lebih cepat.

"Karena banyak alur alam di mana bangunan atasnya, kemudian terjadi penyempitan. Agar aliran air lancar, maka saluran itu harus bagus. Dari peristiwa ini, tentunya Pemkot Palu mengupayakan perbaikan supaya kota ini bebas dari genangan air saat hujan deras dengan durasi cukup lama," kata Hadianto.

Ia juga mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan saluran air, serta tidak membuang sampah di sembarang tempat karena perilaku seperti itu justru berpotensi menimbulkan genangan.

Akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 05.00-07.00 WITA menyebabkan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Palu, antara lain kawasan Jalan Nokilalaki Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur.

Selain itu di Jalan Dr Wahidin, Jalan Cemara, Jalan Labu, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Sungai Tanamea, serta Jalan Sungai Lariang, Kecamatan Palu Barat.

Saat meninjau lokasi banjir, wali kota di dampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

"Kami berharap timbul kesadaran warga terhadap kebersihan karena banjir yang sering melanda Palu merupakan banjir kiriman," demikian Hadianto.

Tags:    

Similar News