9 Juli 1968: Peresmian berdirinya Organisasi Amatir Radio Indonesia

Tepat pada 9 Juli 2014, Indonesia kembali merayakan pesta demokrasi yakni, dengan memilih presiden dan wakil presidennya. Pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 ini untuk periode 2014-2019.

Update: 2022-07-09 06:00 GMT
Calon Presiden Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sesi foto bersama seusai mendeklarasikan diri sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Joeang 1945, Jakarta Pusat, (19/5/2014). Jokowi resmi menyatakan Jusuf Kalla sebagai pendampingnya untuk Pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Elshinta.com - Tepat pada 9 Juli 2014, Indonesia kembali merayakan pesta demokrasi yakni, dengan memilih presiden dan wakil presidennya. Pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 ini untuk periode 2014-2019.

Ini kali ketiga Indonesia memilih presiden dan wakilnya secara langsung. Pilpres kali ini diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres. Kedua pasangan itu yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

Prabowo-Hatta Rajasa didukung oleh Koalisi Merah Putih yang diantaranya terdiri dari Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Sedangkan Jokowi-JK, didukung oleh Koalisi Indonesia Hebat yang diantaranya yakni, PDIP, Partai Golkar, PAN, PKB, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKPI.

Pilpres ini akhirnya dimenangi oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan perolehan suara 53,15%. Pasangan itu berhasil mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 46,85%, sesuai dengan keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014.

Tags:    

Similar News