Kembangkan Desa Edukasi, Prodi Pendidikan Sejarah UNJ lakukan PKM di Subang

Elshinta.com - Sabtu-Minggu (3-4/09/2022), Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kampung Cilimus, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.  Kegiatan ini merupakan kegiatan yang direncanakan oleh kedua pihak sebagai bentuk usaha meningkatkan pengembangan wisata edukasi dalam bidang sejarah dan memasyarakatkan sejarah kepada generasi muda. 

Humaidi, sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah FIS UNJ menyebutkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai tindak lanjut komitmen UNJ dalam menjadikan Desa Cisaat sebagai desa binaan UNJ. "Kegiatan ini, diproyeksikan untuk mengembangkan potensi sejarah sebagai sebuah bagian yang penting dari wisata edukasi di Desa Cisaat, mengingat Desa Cisaat memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan", kata Humaidi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Rabu (7/9). 

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan selama dua hari yakni 3-4 September 2022 ini, dihadiri oleh 25 orang peserta yang berasal dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan perwakilan warga desa. Materi yang disampaikan meliputi: Sosialisasi inventarisasi dokumentasi kesejarahan di Desa Cisaat, Subang oleh Dr. Umasih, M. Hum, Edukasi Pembuatan Purwarupa Bercerita bagi Pemandu Wisata Lokal Desa Cisaat Subang oleh Dr. Abrar, M. Hum, Peningkatan Pemahaman Wisata Sejarah bagi Kelompok Pokdarwis sebagai upaya Pengembangan Wisata Sejarah di Desa oleh M.Hasmi Yanuardi, M. Hum, dan Pemanfaatan video dokumenter sejarah Desa Cisaat Subang oleh Humaidi, M. Hum. 

Tony, sebagai Ketua Pokdarwis Kampung Cilimus Desa Cisaat, Subang Jawa Barat menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dari UNJ. "Kami tadi sudah menyampaikan potensi wisata edukasi dan sejarah, semoga kita dapat mengembangkan kerjasama ke depan", ujarnya. 

Pada hari pertama, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan lewat diskusi dan tanya jawab mengenai materi kesejarahan. Adapun pada hari kedua dilakukan kunjungan ke beberapa lokasi yang memiliki narasi kesejarahan, seperti kawasan bukit cinta, petilasan makam keramat, kebun teh serta rumah tua pengelola perkebunan di Jagernaik. Tim pengabdian juga melakukan kunjungan ke kawasan perkebunan nanas dan sayur-mayur. 

Sebagai informasi, Desa Cisaat merupakan desa wisata edukasi yang mendapatkan Juara 3 terbaik se-Indonesia. Desa ini memiliki potensi alam dan budaya yang menjadi sebuah model wisata edukasi berbasis kearifan lokal masyarakat.