Kenalkan wisata Kudus, Disnakerperinkop & UKM Kudus beri pelatihan tour guide

Elshinta.com, Pertama kalinya, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan tour guide Mobile Training Unit (MTU).

Update: 2022-09-15 12:12 GMT
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Pertama kalinya, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan tour guide Mobile Training Unit (MTU). Di mana 32 peserta pelatihan praktek langsung menjadi tour guide dengan naik bus dan berkeliling ke beberapa destinasi wisata di Kudus.  

Kepala Disnakerperinkop Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan bahwa pelatihan dimulai dari Terminal Menara Kudus, rombongan menaiki bus menuju ke tempat wisata di Desa Colo, Kudus, serta saling bergantian menjadi pemandu wisata. Baik itu menjelaskan tentang wisata, sejarah, dan keunikan yang ada di Kudus.

"Sangat membanggakan. Tadi ada yang menguasai materi, ini merupakan keberhasilan yang bagus. Capaian yang bagus dalam pelatihan," katanya, Rabu, (14/9). 

Ia berharap bisa menciptakan pemandu wisata handal untuk memperkenalkan wisata di Kudus. Kegiatan ini diharapkan bisa mencetak tenaga kerja yang mahir di bidang kepariwisataan. "Nanti kita juga akan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kudus untuk mengakomodir teman-teman pelatihan ini bisa menjadi tour guide lokal Kudus," lanjutnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (15/9). 

Dijelaskan dalam pelatihan ini, semua menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) milik Kabupaten Kudus dengan total anggaran sekitar Rp 132 juta. Melihat antusias peserta pelatihan tour guide kali ini, tahun depan rencananya pelatihan yang sama akan kembali dilakukan. Dengan harapan bisa menciptkan pemandu wisata lokal Kudus.

Pembimbing kegiatan, Perwakilan LPKS Asa Komputer, Inten Nurani mengungkapkan bahwa selama pelatihan semua peserta sangat antusias. Mereka dibekali ilmu tentang komunikasi wisata hingga etika dalam kepariwisataan. Dimulai pada 29 Agustus 2022 lalu rencananya pelatihan ini berlangsung hingga 19 September 2022 mendatang. 

"Sudah berjalan selama 17 hari, ada beberapa kendala yang sempat dialami. Misal, belum adanya pengalaman menjadi seorang pemandu wisata dan dituntut untuk bisa, itu perlu usaha lebih lagi", ujarnya. 

Tags:    

Similar News