Antisipasi banjir, YARA desak pemerintah segera rampungkan Waduk Keureuto

Elshinta.com, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Krueng Keureuto, agar banjir di Aceh Utara segera teratasi.

By :  Darmadi
Update: 2022-10-14 14:36 GMT
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Elshinta.com - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Krueng Keureuto, agar banjir di Aceh Utara segera teratasi.

Selain mendesak percepatan pembangunan Waduk Keureuto, agar air hujan yang menguyur dataran tinggi Gayo dan Aceh Utara dapat tertampung secara baik di Waduk Keureuto.

YARA juga meminta Pemerintah Aceh bahkan pemerintah pusat untuk memikirkan terkait menyempitnya beberapa badan sungai di Aceh Utara. Serta dangkalnya sungai akibat sedimentasi sehingga tidak dapat mengairi air secara maksimal dari hulu hingga hilir.

Hal itu disampaikan Ketua YARA Perwakilan Aceh Utara, Iskandar PB dalam rilis tertulis yang diterima Kontributor Elshinta, Hamdani, Jumat (14/10). 

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan, dibutuhkan penanganan secara komprehensif terhadap persoalan banjir di Aceh Utara yang terjadi dalam setahun sampai tiga kali, seakan kata YARA Pemerintah terkesan tidak bersikap soal itu.

"Bukan hanya soal penanganan jangka pendek terhadap banjir, seperti evakuasi, beri bantuan sembako untuk masyarakat, itu semua tidak sebanding dengan dampak kerugian harta benda yang dialami masyarakat," kata Iskandar.

Bahkan, menurutnya lagi masyarakat cukup menderita dan rugi setiap tahunnya, sementara solusi kongkrit soal menghilangkan banjir dari Aceh Utara tidak dipikirkan.

"Sehingga, persoalan banjir tidak lagi menghantui masyarakat Aceh Utara, jangan sampai Aceh Utara dikenal sebagai Kabupaten Wisata Banjir," sebut Iskandar.

Iskandar juga mengindentifikasikan bahwa persoalan banjir juga disebabkan oleh dugaan maraknya praktik ilegal logging dan pengerusakan lingkungan di Aceh Utara, dalam hal itu dirinya juga menyebutkan Polisi Hutan (Polhut) di Aceh Utara dinilai tidak berfungsi. 

"Saya dengar Polhut ada di Aceh Utara, tapi saya kurang tau apa apa saja yang telah mereka kerjakan? Bahkan saya tidak mendengar prestasi dari mereka dalam menjaga hutan Aceh Utara," tandas Iskandar lagi.

Lanjut Iskandar, hutan  mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga dan menyerap air agar tidak banjir, namun, pihak YARA menduga bukan hanya lengah, Polhut juga diduga tidak bekerja menjaga hutan Aceh Utara.

Tags:    

Similar News