Peduli kemanusiaan, sumbangan dana PMI Boyolali targetkan Rp1,38 miliar 

Elshinta.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 2023 ini menargetkan sebesar Rp1,38 miliar yang sebelumnya hanya Rp 1,24 miliar. Sementara perolehan sumbangan PMI pada 2022 dari target sebesar Rp1,24 mendapatkan Rp 1,53 miliar.
Demikian dikatakan Ketua PMI Boyolali Sunarno kepada wartawan di sela acara Rapat Sosialisasi Sumbangan Kemanusiaan Bulan Dana PMI, Selasa (29/8).

Sunarno mengatakan, dana yang sudah terkumpul kemudian digunakan sesuai dengan visi misi Kabupaten Boyolali dalam bidang sosial dan kebencanaan. 

“Jadi hari ini kita melakukan rapat sosialisasi sumbagan bulan dana, dana yang sudah terkumpul digunakan sesuai visi misi Boyolali yakni untuk sosial dan kebencanaan,” kata Sunarno seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto.

Dikatakan lebih lanjut, bulan dana pada tahun ini dilaunching kemudian hingga tiga bulan berikutnya. Namun, apabila target tersebut tidak tercapai akan diperpanjang hingga satu bulan.

“Sumbangan tersebut berasal dari para ASN serta masyarakat umum. Ya, hari ini kita launching, kemudian berjalan sampai tiga bulan, namun kalau tidak sesuai target, kita perpanjang satu bulan,” ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat  mengatakan, bahwa pada tahun ini (2023) sumbangan bulan dana PMI ketua adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali. 

“Semoga sumbangan bulan dana PMI pada tahun ini meningkat dibanding  tahun yang lalu. Tentunya semangat kegotong royongan ini yang diperlukan dalam mencapai target yang sudah ditentukan,” kata dia. 

Menurut Bupati, sumbangan bulan dana di tahun relatif lebih pendek, dengan begitu dibutuhkan kebersamaan.

“Waktunya pendek pada tahun ini, makanya pesan saya, ada dua hal yaitu, kopi dan teh. Jadi konsentrasikan pikiran kita untuk menggalang bulan dana PMI 2023 ini agar eling (ingat) hidup,” tandasnya.