Petugas cegah tawuran antar pelajar di Bawen, sejumlah barang bukti diamankan
Perkelahian antar kelompok pelajar hampir terjadi pada Jumat (15/9) malam. Kali ini kedua kelompok tersebut merupakan antara gabungan sejumlah pelajar SMP serta SMK, dan akan melawan kelompok salah satu SMP Negeri di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Beruntung perkelahian dapat dicegah meski sejumlah pelajar harus diamankan aparat kepolisian.
Elshinta.com - Perkelahian antar kelompok pelajar hampir terjadi pada Jumat (15/9) malam. Kali ini kedua kelompok tersebut merupakan antara gabungan sejumlah pelajar SMP serta SMK, dan akan melawan kelompok salah satu SMP Negeri di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Beruntung perkelahian dapat dicegah meski sejumlah pelajar harus diamankan aparat kepolisian.
Kapolres Semarang Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Bawen AKP Solekhan mengatakan, pihaknya telah mengamankan 7 pelajar dari kelompok gabungan SMP dan SMK.
"Kami amankan 7 orang pelajar, di mana dari 7 pelajar tersebut ke 5 orang ini diantaranya 4 orang masih berstatus sebagai pelajar SMP dan 1 orang sebagai pelajar MTs, sedangkan 2 orang merupakan 1 orang pelajar salah satu SMK Negeri di Kecamatan Pringapus dan 1 orang tidak bersekolah. Jadi untuk ke-5 pelajar SMP ini terdiri dari 1 orang siswa salah satu SMP Negeri di Kecamatan Tuntang, adapun identitasnya adalah MNM (15), DG (15) siswa SMP Negeri di Kecamatan Pringapus, BR (15) MTs di Kecamatan Pabelan, 2 orang DP (16) dan DR (15 ) siswa dari salah satu SMP Negeri di Pabelan. Sedangkan FN (15) tidak bersekolah dan LH (16) merupakan siswa SMK," ungkapnya, Sabtu (16/9).
Kapolsek lebih lanjut menjelaskan, kronologi dari peristiwa ini bahwa, kedua kelompok ini akan melakukan perkelahian di sekitar Kampung Kopi Banaran Bawen.
"Jadi menurut keterangan pelajar yang kami amankan, ke 7 pelajar ini hanya diajak oleh rekan yang lain saat mereka nongkrong di daerah Kecamatan Pabelan serta kelompok gabungan ini berjumlah sekitar 50 orang dan pada pukul 21.00 WIB berangkat dari Pabelan menuju lokasi perkelahian di Banaran Kopi Bawen. Sesampainya di lokasi yang telah ditentukan, karena kalah jumlah pihak kelompok lawan (kelompok salah satu SMP Negeri di Bawen) akhirnya melarikan diri. Melihat lawannya kabur, kelompok gabungan ini kembali ke arah Tuntang. Namun karena sebelumnya personil kami yang sedang patroli di wilayah lingkungan Gentong Kelurahan Bawen mendapat info dari warga, bahwa ada sekelompok pelajar kurang lebih 50 orang melintas di lingkungan Gentong. Akhirnya saat kelompok tersebut melintas personil Polsek bersama warga melakukan penghadangan, dan para pelajar tersebut kabur dan 7 orang tersebut tadi berhasil kami amankan," jelas Kapolsek seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.
Dari tangan para pelajar yang diamankan, Polisi mengamankan 4 buah Hp, tas kecil, 2 unit kendaraan roda 2 milik para pelajar. Serta 1 buah senjata tajam jenis celurit dan 1 buah sabuk yang telah dimodifikasi.
"Kami akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua, pihak sekolah maupun tokoh masyarakat setempat. Dikandung maksud selain memberikan efek jera, juga sebagai koordinasi, menyamakan persepsi, sekaligus pencegahan dini dengan melibatkan para orang tua, pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat. Agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian perkelahian antar kelompok pelajar, apalagi hingga menimbulkan korban jiwa," pungkas Kapolsek.