1.500 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024
Sebanyak 1.500 personil gabungan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan disebar dalam Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Operasi ini akan digelar selama 222 hari terhitung dari 17 Oktober 2023.
Elshinta.com - Sebanyak 1.500 personil gabungan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan disebar dalam Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Operasi ini akan digelar selama 222 hari terhitung dari 17 Oktober 2023.
Pemeriksaan akhir kesiapan personil, alat serta sarana dan prasaran yang digunakan personil gabungan ini dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 dilakukan saat gelar apel pasukan yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara di halaman Mako Polres Bogor. Selasa (17/10).
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan apel gelar pasukan yang digelar di Mako Polres Bogor, Jalan Raya Tegar Berimana, Kabupaten Bogor diikuti sebanyak 1.500 personil gabungan yang meliputi jajaran anggota kepolisian Polres Bogor, TNI, BPBD, Damkar, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.
Kegiatan apal pasukan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara serta Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024 ini dalam rangka pengaman pemilu yang tahapnya akan segera dimulai yang akan berlangsung selama 222 hari terhitung mulai dari tanggal 17 Oktober saat ini," ungkap Rio Wahyu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Arif Permana, Selasa (17/10).
Dirinya menyebutkan apel gelar pasukan ini pun dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pengamanan setiap rangkaian tahapan pemilu baik tahapan pendaftaran, kampanye maupun pencoblosan serta penetapan para pemenang pemilu.
"Kabupaten Bogor memiliki penduduk sebanyak enam juta ini tentunya memilik tingkat kerawanan tersendiri saat Pesta Demokrasi nanti, pihaknyapun tentunya akan menempatkan 1.105 personil polisi di jajaran polres yang akan disebar di titik rawan." terangnya.
Operasi ini lanjut Kapolres mengedepankan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional sehingga seluruh rangkaian tahapan pemilu dapat terselenggara dengan lancar, aman dan kondusif.
"Pembentukan tim siberpun akan dilakukan guna memantau media sosial mencegah penyebran hoak yang menimbulkan perpecahan saat Pesta Demokrasi nanti," ujarnya.
Kapolres Bogorpun mengimbau agar masyarakat tidak termakan informasi-informasi yang membuat kegaduhan apalagi dapat menimbulkan perpecahan, pihaknyapun tidak segan melakukan penindakan terhadap para pelaku penyebar hoaks.