Bali berpotensi sebagai kawasan khusus health tourism
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, berkenan menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Internasional Health Conference atau konferensi kesehatan internasional yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (10/11).
Elshinta.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, berkenan menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Internasional Health Conference atau konferensi kesehatan internasional yang berlangsung di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (10/11).
Internasional Health Conference tersebut berkangsung selama 3 hari mulai tanggal 10 hingga 12 November 2023 tersebut juga dihadiri puluhan dokter spesialis dari berbagai negara di dunia dari beberapa negara tstem cell dan anti-aging yang dianjurkan membuka layanan kesehatan di Bali.
“Bali merupakan kawasan khusus untuk pengembangan wisata kesehatan (health tourism),” kata Budi Gunadi Sadikin, Jumat (10/11).
Dalam kesempatan ini, ia juga mengapresiasi Prof Deby Vinski selaku Presiden World Council For Preventive, Regenerative & Anti Aging Medicine yang menginisiasi penyelenggaraan konferensi internasional kesehatan yang baru pertama kali digelar ini.
Secara khusus Menteri Kesehatan juga menyambut kehadiran sejumlah delegasi dari beberapa negara di konferensi internasional ini.
Deby Vinski menjelaskan bahwa seperti tadi yang disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang membuka acara secara resmi meminta ini menjadi acara dunia jadi ini akan menjadi agenda dari dunia Ini
“Forum konferensi internasional ini merupakan wadah bertukar pikiran bagi pakar kedokteran dalam membincangkan banyak hal terutama regeneratif medis dan stem cell,” kata Deby Vinski seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Jumat (10/11).
Deby Vinski menambahkan bahwa konferensi ini membahas new era untuk health tourism dalam regenerative, anti-aging medicine dan stem cell, nanti ada tentang cancer tentang ortopedic, bahkan workshop stem cellnya itu udah penuh dari bulan September Ini
“Ini ada kurang lebih 74 negara yang mengikuti, yang datang kesini ada kurang lebih 30-40, yang lain secara daring, karena ini kan persiapannya hanya 2 bulan,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa acara Congress Anti-Aging Dunia Preventive Regenerative Medicine, juga tentang onkologi, ortopedic jadi 74 negara ada yang dari Singapura, Malaysia Lebanon dan Paris .
“Prof. Elena Baranova ahli genomik, saya kenal beliau sudah lama Presiden Monaco Anti-Aging Society Nah itu khusus datang ke Indonesia untuk acara ini, dan mereka maunya ke Las Vegas semua dipindah ke Bali jadi kita semua harus dukung Indonesia,” jelasnya.
“Bali akan menjadi agen dunia, akan kembali ke Bali? Tentu saja ya, benar-benar senang berada di sini Perkembangan anti-aging di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang melibatkan banyak pihak.
Mulai dari Celtech Stem Cell, Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali, Rumah Sakit Prof Ngurah, dan beberapa lembaga lainnya.
Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Selain itu acara tersebut juga dihadiri mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto.