Pemkab Batang optimalkan pelatihan kompetensi sambut operasional KITB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan kegiatan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi sebagai upaya menyiapkan sumber tenaga kerja yang handal sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KTIB).

By :  Darmadi
By :  Widodo
Update: 2023-11-12 17:23 GMT
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadilah (kanan) pada acara pertemuan dengan tenan di Semarang, Jumat (10/11/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan kegiatan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi sebagai upaya menyiapkan sumber tenaga kerja yang handal sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KTIB).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadilah di Batang, Minggu, mengatakan pihaknya memastikan sejumlah perusahaan di KITB akan mulai beroperasi pada tahun 2024 sehingga pemkab perlu menyiapkan tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Ya, kami perlu melakukan kesiapan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tujuannya, selain membantu masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka pengangguran di daerah," kata Rahmat.

Pada kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 64 peserta ini, pihaknya menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Pelatihan yang bersumber dari DBHCHT itu, kata dia, rutin dilakukan setiap tahun dengan kejuruan pelatihan yang menyesuaikan kebutuhan.

Ia mengatakan pelatihan tersebut terdiri atas dua kelas tata boga dan dua kelas kerajinan tangan yang diikuti 16 peserta pada masing-masing kelasnya.

"Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan hanya pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu," katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Batang Asri Hermawan berharap pelatihan tersebut nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia, meski mereka sudah ada yang bekerja di perusahaan.

"Semangat mereka tidak kendor ingin mempelajari suatu hal yang baru serta tidak ada paksaan dari siapa pun. Kami mendorong peserta yang mengikuti pelatihan bisa membuka wirausaha sendiri," katanya.

Tags:    

Similar News