KPU Boyolali ajak masyarakat awasi dan kawal pemilu agar berjalan baik dan sukses
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan partai politik (parpol), kepolisian dan Bawaslu untuk melakukan tahapan kampanye yang akan dimulai pada Selasa 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan partai politik (parpol), kepolisian dan Bawaslu untuk melakukan tahapan kampanye yang akan dimulai pada Selasa 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Boyolali, Nyuwardi usai melakukan gathering dengan awak media di Boyolali, Rabu (22/11).
Di katakannya, dalam pertemuan tersebut disepakati dalam pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang difasilitasi KPU Boyolali yakni tiga baliho. Satu baliho untuk pasangan capres, satu baliho untuk parpol dan satu baliho lagi untuk calon DPD.
“Dalam pertemuan sudah disepakati, ada tiga baliho berukuran besar, satu baliho untuk tiga capres, satu baliho untuk partai politik dan satu baliho lagi untuk DPD,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
Dikatakan Nyuwardi, kemudian untuk para peserta pemilu juga dipersilakan untuk memasang baliho, asalkan sesuai dengan peraturan KPU serta peraturan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali.
“Silahkan para peserta pemilu memasang APK dimana saja, asalkan sesuai aturan KPU atau aturan Pemkab Boyolali. Kalau pemasangan APK yang dilarang di tempat pendidikan, rumah sakit dan tempat ibadah,” kata Nyuwardi.
KPU meminta kepada masyarakat umum untuk bersama sama mengawasi serta mengawal pemilu agar berjalan dengan baik.
“Kami mengajak kepada masyarakat untuk dapat mengawasi dan mengawal pemilu nanti,” ujar dia.