Hujan angin, empat atap rumah rusak dan puluhan pohon di Kudus tumbang

Elshinta.com - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Sabtu (20/1). Sejumlah akses jalan tertutup pohon tumbang. Data yang diterima BPBD Kabupaten Kudus ada 25 pohon tumbang di 16 titik. Bahkan, ada 4 rumah serta warung makan yang rusak akibat tertimpa pohon.

Unruk lokasi pohon tumbang diantaranya berada di jalan Lingkar Selatan sekitar Pasar Hewan Kecamatan Jati,  Jalan Jendral Sudirman depan kantor PUPR dan

Seputaran GOR dan Taman Krida. Selain itu ada 3 atap rumah rusak di Kelurahan Mlatinorowito dan Warung Kaki lima di area GOR Kudus serta atap rumah tertimpa pohon di Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo.

Kasi kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji mengatakan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kab. Kudus menyebabkan puluhan pohon tumbang karena akar pohon tidak mampu menahan beban serta kondisi tanah yang gembur. Banyak pohon tumbang melintang dijalan dan mengganggu arus lalin sehingga bersama aparat kepolisian, TNI, PLN maupun pihak terkait pihaknya langsung melakukan evakuasi pohon-pohon yang tumbang.

Respon yang cepat dilakukan oleh Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto yang langsung menerjunkan personil untuk proses evakuasi dilakukan bersama relawan BPBD Kabupaten Kudus, pihak terkait serta masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya ikut membersihkan di jalan Dawe - Gebog, akibat dari insiden tersebut, arus lalu lintas yang menghubungkan dua kecamatan itu sempat terhambat karena batang pohon menutup ruas jalan.

“Tadi arus lalu lintas memang sempat terhambat, namun setelah pohon yang tumbang berhasil dievakuasi, arus lalin sudah kembali lancar,” jelas AKBP Dydit Dwi Susanto.

Untuk proses evakusi pohon tumbang, personil Polres juga dilengkapi peralatan untuk mempercepat memotong pohon yang tumbang. "Selain evakuasi pohon tumbang, personil dilapangan juga melakukan pengaturan lalulintas termasuk pengalihan arus selama proses evakuasi berlangsung," imbuh Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Sabtu (20/1).