Tanggapi Connie Rahakundini soal Gibran, ini kata TKN
Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menolak tudingan yang diajukan oleh pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengenai masa jabatan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden RI.
Elshinta.com - Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menolak tudingan yang diajukan oleh pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengenai masa jabatan Prabowo jika terpilih sebagai Presiden RI.
Ia menjelaskan bahwa Connie telah menyebarkan berita fitnah dan hoax mengenai hal tersebut. Dia sangat menyayangkan bahwa Connie selaku akademisi secara sadar telah menyebarkan berita yang tidak benar.
"Saya sangat terkejut dan sedih juga karena ini datang dari ibu Connie seorang akademisi mestinya tidak memberitakan yang tidak benar," ujar Rosan dalam konferensi pers, Minggu (11/1).
Ia lalu menjelaskan soal pertemuannya dengan Connie pada November 2023, Rosan menjelaskan justru Connie yang menginginkan adanya pertemuan tersebut. Dan menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Rosan justru menambahkan bahwa Connie malah meminta jabatan dalam pertemuan tersebut. Ia mengklaim bahwa Connie meminta untuk dijadikan Wakil Menteri Luar Negeri ataupun Wakil Menteri Pertahanan.
“Jadi itu keinginan dari bu Connie yang disampaikan ke saya ingin menjadi Wamenlu keinginannya atau Wamenhan,” ungkap Rosan.
Hanya saja, Rosan tidak dapat menyanggupi permohonan tersebut dikarenakan putusan untuk jabatan di kabinet seluruhnya ada pada tangan Prabowo Subianto.
"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau,'," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga menjelaskan perihal isu Prabowo yang akan hanya menjabat 2 tahun itu asalnya dari Connie. Dan Rosan tidak sampai hati untuk berpikir sejauh itu.
"Pernyataan dua tahun itu bukan dari saya. Beliau menyatakan, Ini gimana sudah dua tahun atau mungkin lebih cepat kalau.... Ini pernyataan beliau. Ini kalau tiba-tiba Prabowo. Saya orang intelijen saya bilang, bisa saja Prabowo diracun. Dia bilang begitu. Bisa lebih cepat, itu gimana? Saya bilang bu itu tidak pantas sudahlah kita sih tidak ada pikiran kesitu, janganlah itu," kata Rosan sembari memperagakan percakapannya dengan Connie.
Rosan juga menyatakan bahwa dia tidak bertemu langsung satu lawan satu dengan Connie, tetapi ada empat orang yang hadir di lokasi, termasuk perwakilan dari Connie dan Ketua Tim Media Prabowo.
"Jadi percakapan itu dapat diverifikasi, tetapi yang saya sayangkan adalah pernyataan dari Bu Connie, seorang intelektual, saat ini di mana suasana sedang tenang, videonya tersebar luas hari ini. Kami juga menyadari bahwa dalam periode tenang menjelang akhir kampanye, terdapat banyak berita palsu dan fitnah terhadap Prabowo, tim, dan sekarang kepada saya," katanya.
Sebelumnya, sebuah video yang menyebar luas di media sosial menampilkan pernyataan Connie dalam percakapannya dengan Rosan.
Dalam rekaman tersebut, Connie juga menyatakan bahwa Rosan menyampaikan bahwa Prabowo akan memegang jabatan sebagai kepala negara selama dua tahun, dan setelah itu, jabatan tersebut akan dilanjutkan oleh Gibran.