Menko PMK Muhadjir Effendi berikan catatan dan evaluasi Mudik, siapkan arus balik lebaran

Pemerintah menilai pelaksanaan mudik lebaran tahun 2024 berjalan dengan baik dan lancar. Pergerakan masyarakat yang meningkat diatas 60 persen bisa diatasi dengan segala kekurangannya.

Update: 2024-04-09 08:53 GMT
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (foto: ELSHINTA/Awaludin)

Elshinta.com - Pemerintah menilai pelaksanaan mudik lebaran tahun 2024 berjalan dengan baik dan lancar. Pergerakan masyarakat yang meningkat diatas 60 persen bisa diatasi dengan segala kekurangannya.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat wawancara di Radio Elshinta Selasa (9/4/2024).

Muhadjir mengatakan pemerintah bersama Polri dan stake holder lainnya melakukan evaluasi dan sejumlah catatan untuk menyiapkan pelaksaan arus balik lebaran mendatang.

"Secara umum alhamdulillah mudik berjalan baik dan lancar. Perubahan kenaikan jumlah pemudik diatas 60 persen bisa kita atasi dengan segala kekurangannya," kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan kita melakukan sejumlah intervensi kebijakan, seperti pengaturan libur yang  menjadi penghubung libur Sabtu Minggu sehingga tercipta libur panjang sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Selain itu Jasa Marga memberlakukan diskon tarif ruas tol, sehingga pergerakan pemudik menyebar.

"Diskon tarif tol dari Jasa Marga membuat daya tarik bagi masyarakat yang menyukai diskon. Pada tanggal 3-5 April malam hari saya memantau sendiri di Command Centre Korlantas Polri adanya pergerakan pemudik yang menyebar," ujarnya

Di sisi lain Menko Muhadjir Effendy menyampikan permohonan maaf kepada masyarakat karena terputusnya Tol Bocimi akibat longsor yang berakibat perjalanan pemudik menjadi molor sekitar 6 jam dan terjadi ketersendatan di ruas jalan arteri Bogor - Sukabumi.

Muhadjir juga memohon maaf antrian panjang pemudik yang akan menyeberang di pelabuhan Merak menuju Bakauheni karena lonjakan pemudik 65 persen.

Muhadjir mengimbau masyarakat untuk memesan tiket penyeberangan pelabuhan Merak jauh hari sebelum keberangkatan yang hanya bisa dilakukan secara online.

Karena kapasitas parkir di pelabuhan Merak terbatas berbeda dengan pelabuhan kapasitas Bakauheni yang lebih besar.

"Sejak awal kita sudah sampaikan kepada masyarakat yang akan menyeberang di pelabuhan Merak segera membeli tiket via online jauh-jauh hari dan tidak ada pelayanan offline. Jadi memang tidak bisa lagi beli tiket hari ini terus mau berangkat hari ini juga. Kita sudah perhitungkan kenapa pelabuhan Merak ditutup karena sudah over. Jadi kalo misal sudah beli tiket menyeberang tanggal 8, saya jamin akan menyeberang pada tanggal 8 juga, kalo tidak berangkat tuntut ASDP," tegasnya

"Saya respek pengendara motor, luar biasa sabar antre dengan waktu lama dan tidak protes. Saya semula kawatir dengan komplain pengendara motor tetapi ternyata jauh lebih baik dari pengendara mobil," ungkapnya 

Muhadjir Effendy menyampaikan duka terkait insiden kecelakaan di ruas Tol Jakarta—Cikampek KM 58 yang menyebabkan 12 korban meninggal dunia. Polisi masih akan menyelidiki penyebab kecelakaan namun menurutnya kecil sekali kejadian kecelakaan akibat kebijakan contra flow maupun one way.

"Contra flow adalah pilihan kebijakan yang paling mungkin dilakukan saat kondisi-kondisi tertentu. Sejauh ini yang saya pantau, sejak 3 tahun lalu memimpin operasi penanganan mudik, kecil sekali terjadi kecelakaan karena kebijakan Contra flow baru kali ini terjadi di KM 58. Memang itu sebetulnya (kecelakaan) kemarin tidak boleh terjadi," ucapnya

Muhadjir mengimbau pemudik untuk tetap disiplin dan patuh pada arahan petugas karena masih ada kegiatan arus balik lebaran yang penanganannya agak lebih rumit dibanding kegiatan mudik yang diprediksi meningkat 20 persen. 

"Jadi yang jelas kebijakan Contra flow kemudian One way kemudian ganjil genap akan tetap diberlakukan melihat situasi dan kondisi karena itu satu-satunya plihan," tutup Muhadjir Effendy. (Nak)

Tags:    

Similar News