Bedah dan diskusi film sejarah, upaya tingkatkan minat siswa belajar sejarah

Pembelajaran melalui bedah dan diskusi film sejarah diharapkan dapat memotivasi generasi bangsa khususnya para siswa untuk lebih mencintai sejarah bangsanya melalui pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah.

Update: 2024-07-17 10:33 GMT
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

Elshinta.com - Pembelajaran melalui bedah dan diskusi film sejarah diharapkan dapat memotivasi generasi bangsa khususnya para siswa untuk lebih mencintai sejarah bangsanya melalui pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah. Hal tersebut dikatakan Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta, Dr. Kurniawati, M. Si saat menggelar Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Bedah dan Diskusi Film Sejarah di SMAN 1 Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (16/7/2024).

Kurniawati mengaku, metode pembejaran melalui bedah dan diskusi film sejarah memberi dampak positif bagi siswa khususnya dan juga sekolah. ”Bahkan pihak sekolah, seperti SMAN 1 Jatibarang, Indramayu berharap agar kerjasama dengan UNJ dapat diteruskan dengan perjanjian kerja sama di masa mendatang,” ujar Kurniawati yang juga penulis buku Sejarah Rusia: Masa Ryurik Hingga Modern ini.  

Kurniawati menjelaskan, Program PKM berupa bedah buku dan diskusi film sejarah yang diikuti oleh sebanyak 30 siswa Kelas XI SMAN 1 Jatibarang diawali dengan perkenalan dan pengantar materi yang berkaitan dengan film sejarah yang dipilih untuk ditonton oleh para siswa yaitu “Guru Bangsa Tjokroaminoto”.

“Film ini menggambarkan perjuangan Pahlawan Nasional Tjokroaminoto dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas oleh penjajah Belanda dan ingin mendapat kemerdekaan,” ujar Kurniawati.

Sebelum film dimulai, lanjut Kurniawati para siswa diberikan pengantar termasuk pre-test untuk mengetahui pengetahuan sejarah siswa terkait dengan pergerakan nasional dan perjuangan Tjokroaminoto. Kegiatan dilanjutkan dengan menonton film yang diikuti oleh siswa dengan antusias. Setelah selesai, siswa didorong untuk mendiskusikan apa yang baru dilihatnya baik melalui pertanyaan ataupun tanggapan.

“Hasil post test menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai Sarekat Islam, Tjokroaminoto, dan pergerakan nasional setelah menonton film. Para siswa terlihat antusias dan semangat dalam menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan,” ungkap Kurniawati yang didampingi mahasiswa dari Program Magister Pendidikan Sejarah UNJ, Pamela Ayesma dan Rosy Pratiwi. 

Tags:    

Similar News