Rekrutmen Bakomsus Polda Babel diikuti 51 peserta

Elshinta.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengatakan proses rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) tahun anggaran 2025 diikuti sebanyak 51 peserta.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Babel Kombes Pol Yimmy Kurniawan di Pangkalpinang, Senin, memastikan proses seleksi penerimaan Bakomsus di Polda Babel berjalan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

"Hai ini kita juga melakukan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah yang diikuti seluruh panitia dan peserta seleksi, untuk mendukung prinsip tersebut," katanya.

Dengan adanya komitmen bersama tersebut diharapkan seluruh petugas dan peserta yang terlibat dalam proses rekrutmen ini bisa bersama-sama menjaga mekanisme setiap tahapan seleksi.

"Ini juga akan sangat membantu menumbuhkan rasa percaya diri setiap peserta saat mengikuti setiap tahapan seleksi," katanya.

Dalam seleksi rekrutmen Bakomsus ini akan diikuti sebanyak 51 peserta yang sebelumnya sudah melakukan verifikasi di Biro SDM Polda Babel, yang selanjutnya para peserta akan mengikuti tahapan pengecekan administrasi awal.

Setelah itu, kata dia, proses pemeriksaan yang dilakukan tim seleksi untuk memeriksa kelengkapan surat, ijazah dan lainnya dilaksanakan selama dua hari.

"Setelah tahapan administrasi awal selesai dilanjutkan tahapan kesehatan pertama dan mulai tahapan lain-lainnya sampai akhirnya tes pemeriksaan kesehatan tahap akhir dan pengumuman," katanya.

Sejauh ini pihaknya belum menerima informasi dari Mabes Polri terkait jumlah atau kuota penerimaan untuk Polda Babel.

"Nanti dari Mabes Polri yang menentukan, namun secara pasti untuk seluruh Indonesia ada 600 orang yang dibutuhkan, dengan rincian 500 orang untuk Bakomsus pertanian peternakan dan perikanan, sedangkan 100 orang untuk ahli gizi dan kesehatan masyarakat," katanya.

Tahapan seleksi rekrutmen Bakomsus Tahun Anggaran 2025 ini akan berlangsung selama satu bulan, untuk itu seluruh peserta diminta agar dapat menjaga kesehatan serta menyiapkan hal-hal yang diperlukan selama seleksi berlangsung.

"Kepada peserta seleksi harus percaya diri dengan kemampuan sendiri, pun orang tua harus percaya dengan anak-anaknya. Apabila ada orang yang menjanjikan kelulusan seleksi jangan dipercaya karena seleksi ini kita komitmen menjalankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis," katanya.