Troika Eropa dan AS sambut resolusi IAEA soal perjanjian pengamanan Iran

Elshinta.com - Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menyambut baik pengesahan resolusi Dewan Pengurus Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Sabtu (23/11) yang membahas Perjanjian Pengamanan Iran.

Update: 2024-11-25 17:15 GMT
Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menyambut baik pengesahan resolusi Dewan Pengurus Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Sabtu (23/11/2024) yang membahas Perjanjian Pengamanan Iran. ANTARA/Anadolu/py

Elshinta.com - Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menyambut baik pengesahan resolusi Dewan Pengurus Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Sabtu (23/11) yang membahas Perjanjian Pengamanan Iran.

"Resolusi ini merespons kegagalan Iran yang terus-menerus dalam menyediakan informasi dan kerja sama yang dibutuhkan oleh IAEA untuk menjelaskan isu-isu yang telah lama tertunda terkait bahan nuklir yang tidak dilaporkan yang terdeteksi di beberapa lokasi di Iran," demikian pernyataan kelompok keempat negara tersebut.

"Isu-isu ini sangat penting bagi kemampuan IAEA untuk memberikan jaminan atas sifat damai eksklusif dari program nuklir Iran," lanjut pernyataan tersebut.

Menurut Perjanjian Pengamanan di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Iran secara hukum diwajibkan untuk bekerja sama dengan IAEA dan memberikan laporan lengkap tentang semua bahan dan kegiatan nuklirnya.

"Kami berharap Iran akan kembali melanjutkan dialog dan kerja sama dengan Badan ini," tambahnya.

Sebelumnya pada Jumat (22/11), Iran mengumumkan pengaktifan sentrifugal baru dan canggih sebagai tanggapan terhadap resolusi terbaru yang disahkan oleh Dewan Badan Pengawas Nuklir PBB.

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran dan Organisasi Energi Atom Iran menyatakan kepala badan nuklir tersebut telah memerintahkan "langkah-langkah efektif" sebagai respons terhadap resolusi IAEA yang baru ini.

Langkah-langkah tersebut mencakup penerapan "berbagai jenis sentrifugal baru dan canggih dalam jumlah yang signifikan."

Sumber: Anadolu

Tags:    

Similar News