Mobil perpustakaan keliling Kota Tangerang telah sambangi 1.000 titik

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang menyebutkan selama periode Januari-November 2024, mobil perpustakaan keliling telah menyambangi sekitar 1.000 titik ruang publik. Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Rabu, mengatakan ruang publik yang dijangkau mobil perpustakaan keliling, yakni sekolah, taman, pemukiman padat penduduk, taman tematik, alun-alun, dan ruang terbuka hijau (RTH) di 13 kecamatan.

Update: 2024-12-11 11:00 GMT
Warga membaca buku di depan mobil perpustakaan keliling yang dihadirkan Pemkot Tangerang untuk meningkatkan literasi. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Elshinta.com - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang menyebutkan selama periode Januari-November 2024, mobil perpustakaan keliling telah menyambangi sekitar 1.000 titik ruang publik. Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Rabu, mengatakan ruang publik yang dijangkau mobil perpustakaan keliling, yakni sekolah, taman, pemukiman padat penduduk, taman tematik, alun-alun, dan ruang terbuka hijau (RTH) di 13 kecamatan.

"Ini adalah upaya kami untuk menggiatkan literasi bagi masyarakat melalui kehadiran mobil perpustakaan keliling di ruang publik selama setahun ini," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang menjadi sasaran program mobil perpustakaan keliling mencapai ratusan ribu orang, sedangkan terbanyak didominasi kalangan pelajar.

"Pasalnya, setiap unit mobil di setiap harinya dipastikan menyambangi sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA,” katanya.

Ia menjelaskan kehadiran perpustakaan keliling mampu menumbuhkan kebiasaan membaca, terutama anak-anak dan remaja. Dengan koleksi buku yang beragam, katanya, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat Kota Tangerang.

“Selain meningkatkan kemampuan literasi, mobil perpustakaan keliling juga menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berinteraksi, berbagi informasi dan mempererat hubungan sosial,” katanya.

Ia menjelaskan program Perpusling mampu menjadi sarana para pelajar yang mengalami kesulitan mencari bahan rujukan pembelajaran serta membuka ruang yang efektif bagi proses pelaksanaan literasi sejak dini.

“Kami berharap, program ini dapat terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Kota Tangerang untuk ajang penanaman literasi, terkhusus kepada anak-anak sekolah, serta menjadi media untuk menggali wawasan dan kreativitas melalui kegiatan membaca dari buku bacaan yang tersedia,” katanya.

Tags:    

Similar News