STIPER Jayapura gelar wisuda 111 mahasiswa Sarjana Pertanian

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Thomas Aquinas Jayapura meluluskan 111 mahasiswa pada Wisuda angkatan ke XV dari 4 program  Sarjana (S1) yakni S1-Agribisnis, S1-Agroteknologi, S1-Peternakan, S1-Akuakultur tahun akademik 2024/2025.

By :  Darmadi
Update: 2025-01-10 20:34 GMT
Foto: Aman Hasibuan/Radio Elshinta

Elshinta.com - Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Thomas Aquinas Jayapura meluluskan 111 mahasiswa pada Wisuda angkatan ke XV dari 4 program  Sarjana (S1) yakni S1-Agribisnis, S1-Agroteknologi, S1-Peternakan, S1-Akuakultur tahun akademik 2024/2025.  

Wisuda seratusan mahasiswa STIPER Thomas Aquinas Jayapura ini digelar dalam Rapat Terbuka Senat yang berlangsung di Hotel Suni Sentani, Jumat (10/1), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Suriel Samuel Mofu mengharapkan kepada 111 mahasiswa yang sudah wisuda setelah kembali kepada masyarakat bisa mandiri dan memanfaatkan potensi-potensi yang dimilikinnya.  

Dengan melihat perkembanga pertanian sekarang yang sudah mengalami perubahan dengan adanya aplikasi-aplikasi mesin moderen, maka pertanian sekarang dalam pengelolaan pertanian tidak hanya dilakukan di sawa dan kebun. Bahkan, tanaman-tanaman produksi di penggir rumah bisa menjadi sumber untuk di kelolah dengan aplikasi teknologi moderen.

“Pertanian sekarang tidak perlu ke pasar. Pasarnya itu ada di pinggir-pinggir rumah, tinggal menggunakan aplikasi teknologi moderen pesanan bisa datang dan diantarkan langsung. Sekarang kan eranya sudah moderen, tidak harus pergi lagi ke pasar belanja secara manual, dan sekarang teknologi memungkinkan hasil-hasil pertanian itu dikirim dari petaninya pada masyarakat,” kata Suriel Samuel Mofu.

Ia berharap kepada lulusan pertatian dari STIPER Thomas AquinasJayapura ini yang sudah belajar tetang angribisnis, teknologi dapat menyesuaikan diri memanfaatkan teknologi-teknologi terkini untuk bisa mempercepat distribusi hasil-hasil pertanian ke pelanggan-pelanggan.

“Jadi kita sekarang tidak lagi hanya memanfaatkan pasar tradisional, tetapi sudah memanfaatkab pasar-pasar moderen yang tersedian secara virtual. Sebab tantangan kita di Papua hari ini lulusan perguruan tinggi kita sudah mecapai 92.435 lulusan yang sekarang ini sedang berjuang mencari pekerjaan. Kalau kita lagi masuk pada kelompok pertanian itu ada 10.225 sarjan di Tanah Papua, dengan jumlah ribuan lulusan sarjana ini, kalau mereka bersaing mencari pekerjaan di sektor-sektor formal pemerintahan itu akan sulit,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Samuel Mofu mengatakan, kita harus memikirkan cara bagaimana memberdayakan lulusan perguruan tinggi yang ada di Papua. Menurut dia, saat ini Papua memiliki sumber daya manusia sarjana sudah diatas angkat 300 sampai 400 sarjana tersebar di seluruh Papua. 

“Ini bahan yang harus di pikirkan bersama-sama, bagaimana lulusan sarjana kita ini tidak tinggal di kota, tetapi di salurkan ke daerah-daerah, kampung-kampung dalam menggerakkan pembangunan di pedesaan untuk bisa terlibat langsung dalam mempercepat proses pembangunan disana dengan melibatkan semua sektor,” katanya.

Senada dengan itu, Penjabat Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, menegaskan dengan adanya wisuda mahasiswa STIPER  Jayapura ini sesuai dengan targer pemerintah pusat bisa meningkatkan swasembada pangan di Papua. 

Dimana program pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden RI Prabowo Subianto menjadikan setiap daerah Indonesia 3 tahun kedepan terjadi Swasembada pangan, serta program makan bergizi gratis. 

“Kalau wisudaan pertanian  hari ini, bisa berpikir kearah sana, mereka bisa berada di kampung-kampung untuk menggerakkan potensi yang ada,  komoditas pangan lokal kita itu ditingkatkan, sehingga kebutuhan makan tersebut, jika bisa didapatkan secara lokal,”ujar Semuel Siriwa.

Lanjut dia, para mahasiswa yang sudah lulus ini, bisa berpikir berusaha mandiri, jangan berharap semua menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan apa yang ada di kampung-kampung bisa di olah dalam peningkatan pangan.

Ditempat yang sama Ketua Stiper Santo Thomas Aquinas, Yunus Paulangan, mengungkapkan bahwa 111 wisudawan tersebut berasal dari empat program studi, yaitu Agribisnis (39 orang), Agroteknologi (37 orang), Peternakan (21 orang), dan Akuakultur (14 orang).

“Dari setiap program studi, kami memilih mahasiswa terbaik. Wisudawan terbaik tahun ini adalah Yuniel Milama dari Agribisnis, Renir Hehareuw dari Agroteknologi, Yendi Wanimbo dari Peternakan, dan Antria Hutapea dari Akuakultur,” jelas Yunus.

Ia berharap pada pemerintah ada kolaborasi bersama perguruan tinggi Papua dengan memanfaatkan sumber daya manusia lulusan dari perguruan-perguruan tinggi yang ada di wilayah ini.

Tags:    

Similar News