Puluhan siswa SD di Sukoharjo alami gejala keracunan usai santap paket MBG

Sedikitnya 50 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 3 di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami gejala keracunan.

Update: 2025-01-16 19:55 GMT
Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Sedikitnya 50 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 3 di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami gejala keracunan. Anak-anak mengeluhkan pusing, mual dan sebagian muntah usai menyantap paket makanan yang dibagikan dalam ujicoba program makan bergizi gratis (MBG).

Peristiwa ini langsung dilaporkan pada petugas Puskesmas Sukoharjo, dan saat ini sudah dalam penanganan pihak kesehatan. Dikatakan Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani bahwa petugas kesehatan langsung diturunkan ke SD Negeri Dukuh 3 untuk menangani anak-anak yang dilaporkan keracunan.

"Ada sekitar 40 - 50 an anak mengalami gejala yang sama usai menyantap paket MBG, sehingga diduga menjadi penyebab para siswa keracunan massal," jelas Kunari, Kamis (16/1).

Ia menyebutkan, petugas langsung mengambil sampel sisa makanan yang disantap para siswa untuk keperluan uji laboratorium. Ada dugaan keracunan massal ini karena proses memasak yang tidak higienis. Paket MBG yang dibagikan pada para siswa hari ini berisi nasi, sayur cah wortel, tahu, ayam goreng tepung dan susu.

"Dari pengecekan awal kecurigaan petugas tertuju pada olahan ayam goreng yang diperkirakan belum terlalu matang," tambahnya.

Sementara, Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 3, Lilik Kurniasih mengatakan, awalnya ada beberapa siswa yang mengeluhkan mual pusing dan ada yang muntah setelan makan bersama. Siswa yang mengalami gejala tersebut menyebar di setiap kelas tetapi tidak semua siswa. Padahal paket nasi MBG dibagikan pada semua siswa.

"Terjadi sekitar pukul 10.30 WIB," ujar Lilik.

Peristiwa ini langsung dilaporkan pada petugas kesehatan terdekat agar segera mendapatkan pertolongan. Saat ini kondisi para siswa dalam keadaan stabil dan mulai membaik.

"Sudah ditangani petugas kesehatan dan tidak ada yang dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti. 

Tags:    

Similar News