Film Norma Antara Mertua dan Menantu, menampilkan konflik emosional perselingkuhan tidak lazim
Norma Antara Mertua dan Menantu, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dan sempat viral di sosial media. Naskah film ini ditulis Oka Aurora yang sebelumnya telah sukses sebagai penulis naskah film Layangan Putus dan Ipar Adalah Maut.
Elshinta.com - Jakarta - Norma Antara Mertua dan Menantu, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dan sempat viral di sosial media. Naskah film ini ditulis Oka Aurora yang sebelumnya telah sukses sebagai penulis naskah film Layangan Putus dan Ipar Adalah Maut.
Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduksi oleh Dee Company, film ini akan menampilkan konflik emosional terkait perselingkuhan tidak lazim antara menantu dan mertua.
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu diadaptasi dari kisah nyata perjalanan rumah tangga Norma Risma dan suaminya. Pada awalnya, pernikahan mereka tampak berjalan harmonis tanpa hambatan berarti. Bahkan, suaminya diterima dengan baik oleh keluarga Norma dan menjalin hubungan yang cukup akrab dengan mereka.
Namun, sebuah kenyataan pahit muncul ketika suaminya ternyata menjalin hubungan terlarang dengan ibu Norma, yang merupakan mertuanya sendiri. Hubungan ini memicu perselingkuhan yang tak biasa, dilakukan secara diam-diam di belakang Norma dan ayahnya.
Penonton akan diajak menyelami drama yang sarat emosi dan penuh kejutan sepanjang film ini.
Sederet aktor dan aktris ternama akan membintangi film ini. Ada Tissa Biani yang akan berperan sebagai karakter utama yaitu Norma, Wulan Guritno juga turut mengambil peran penting dalam film ini, yaitu sebagai sosok mertua.
Sementara karakter suami Norma diperankan oleh Yusuf Mahardika. Tak hanya mereka, sejumlah nama turut berperan dalam film ini, seperti Rukman Rosadi, Nunung, Intan RJ, Astri Nurdin, Naura Hakim, Neysa Chandra, Tomy Babap, Erick Estrada, dan Adila Fitri.
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu merilis official trailer pada Rabu, 26 Februari. Film yang dikembangkan dari kisah viral perselingkuhan mertua dan menantu ini siap tayang Lebaran 2025.
Dalam video yang berdurasi dua menit itu nampak Norma dalam beberapa fase kehidupan yang berbeda. Dimulai dari awal menikah, pernikahan bahagia, diselingkuhi ibu sendiri, hingga hancurnya hati Norma.
Norma Risma mengaku trailer tersebut menggambarkan banyak hal yang belum pernah dia ceritakan sebelumnya. "Dee Company membuat saya nyaman untuk menceritakan semuanya. Jadilah film ini," ujar Norma.
Setali tiga uang, Produser dan CEO Dee Company, Dheeraj Kalwani mengatakan niatnya mengadaptasi cerita viral bukan sekedar menvisualkan cerita yang sudah ada.
"Prosesnya sangat panjang, saya percaya tidak ada asap tanpa api. Jadi untuk membuat skenario tim riset, penulis, dan Norma berbincang secara intens untuk menggali mengapa ada kejadian seperti ini," paparnya.
Tissa Biani menyebut skenario film ini sudah kuat dari sejak ditawarkan padanya. "Sebagai anak muda nggak mungkin saya nggak tahu kisah viralnya. Tapi pas disodori skenario, saya jadi paham dan tertarik. Ada banyak hal yang belum diketahui masyarakat," katanya.
Dalam film, lanjut Wulan Guritno, ada penjelasan alasan mengapa ada tokoh Rina yang diperankannya tega melakukan perselingkuhan dengan menantunya sendiri.
"Film ini memberikan prespektif hubungan keluarga, ibu dan anak yang kuat. Makanya saya langsung menerima tawaran dari Dee Company. Dan saya mencoba untuk tidak memberikan judgement. Setiap orang punya alasan untuk melakukan sesuatu," katanya.
Intensitas emosi film ini, menurut Wulan, sangat lebar. "Seperti trailernya lah. Ada bahagianya, ada romantis, ada keluarga yang harmonis, tiba-tiba dihantam badai masalah sampai marah, nangis, dan depresi. Capek banget syutingnya karena emosi kita dimainkan," katanya.
Karena terlalu menjiwai, Yusuf Mahardika mengaku tak merasa sakit saat dilempari telur. "Itu karena kita merasa benar-benar udah pasrah. Pas selesai take, saya nanya emang sudah dilempari telur? Ternyata sudah di rambut saya," kenang Yusuf. (Dd)