Pabrik pakan ikan Pemkab Kotawaringin Timur mulai layani permintaan

Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai melayani permintaan meski masih dalam jumlah terbatas, untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan binaan Dinas Perikanan setempat.

Update: 2025-05-07 10:09 GMT
Arsip - Bupati Halikinnor dan jajaran meninjau produksi di pabrik pakan ikan Sijura, Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Sijura, Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Norjani)

Elshinta.com - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai melayani permintaan meski masih dalam jumlah terbatas, untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan binaan Dinas Perikanan setempat.

"Sekarang sudah bisa memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan pakan kelompok perikanan budidaya. Didistribusikan sekitar 300 kilogram, masih dalam jumlah kecil," kata Pengelola Kesehatan Ikan (Polkeskan) Ahli Muda Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Fahrul Jainal Ilmi di Sampit, Rabu.

Pabrik pakan ikan milik pemerintah kabupaten ini berlokasi di di Sentra Perikanan Terpadu Sijura di Desa Sei Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Fahrul menjelaskan pakan hasil produksi pabrik tersebut sudah melalui uji kadar protein di laboratorium milik Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan. 

Hasilnya, pakan tersebut memenuhi standar untuk dipasarkan karena kadar proteinnya di atas 25 persen. Pakan tersebut kemudian diuji coba digunakan di kolam budidaya ikan patin. Hasilnya, pakan tersebut memberikan hasil yang bagus sehingga produksi akan dilanjutkan.

Meski begitu, produksi saat ini masih dalam tahap uji coba karena distribusinya masih terbatas untuk kelompok pembudidaya binaan Dinas Perikanan.  Untuk produksi dan pemasaran dalam jumlah besar untuk umum, dilakukan setelah didaftarkan dan mendapat izin layak edar dari pemerintah pusat.

Pakan ikan yang diproduksi saat ini untuk pelet ukuran besar yang biasa dikonsumsi ikan yang sudah berusia sekitar tiga bulan. Ini merupakan tahap awal dan akan terus dikembangkan.

"Untuk pakan tenggelam itu harganya sekitar Rp8.500 per kilogram, sedangkan untuk pakan apung itu Rp10.000 per kilogram. Cuma sekarang yang kita bisa produksi itu masih untuk pakan tenggelam," ujar Fahrul.

Harga jual pakan hasil produksi pabrik yang dikelola Dinas Perikanan Kotawaringin Timur jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Ini sesuai perintah Bupati Halikinnor, pabrik ini didirikan untuk membantu pembudidaya karena selama ini harga pakan cukup mahal. Dengan memproduksi pakan di daerah sendiri dan harga yang lebih murah, diharap membantu pembudidaya mendapat keuntungan lebih besar sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tags:    

Similar News