Puisi calon siswi Sekolah Rakyat untuk Presiden dan Mensos

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul melakukan kunjungan ke rumah salah satu calon siswi Sekolah Rakyat, Sugita Wania Apsari atau Gita, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/5/2025).

Update: 2025-05-15 14:13 GMT
Gus Ipul mengunjungi rumah salah satu calon siswi Sekolah Rakyat, Sugita Wania Apsari atau Gita, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/5/2025). Foto: Kemensos RI

Elshinta.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul melakukan kunjungan ke rumah salah satu calon siswi Sekolah Rakyat, Sugita Wania Apsari atau Gita, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gita membacakan puisi yang ia tulis sendiri, berjudul “Surat Kecil dari Anak Bangsa”. Puisi tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial, sebagai bentuk ungkapan harapan dari seorang anak yang hidup dalam keterbatasan namun tetap memiliki semangat untuk belajar dan maju.

Berikut isi puisi Gita:

Pak Presiden, Pak Menteri Sosial

Saya orang kecil dari pelosok yang tak kenal modal

Rumah saya berdinding bambu, beratap langit 

Sekolah jauh, sepatu pun sudah menipis

Saya tak pandai bicara

Tapi saya ingin menyapa 

Lewat puisi sederhana ini, dari hati kecil yang tak pernah berhenti bermimpi

Kami anak negeri, yang kadang hanya makan sekali sehari

Tapi kami masih berdiri dengan semangat, walau kadang nyaris mati

Pak Presiden yang terhormat, saya tahu tugas Bapak berat

Tapi mohon lihat kami sekejap, anak-anak yang ingin merajut harap

Pak Menteri Sosial yang baik hati, saya dengar Bapak Suka berbagi

Maukah bapak datang sekali, lihat kami di sini, hidup dalam sunyi?

Dari Hati kecil yang tak pernah berhenti berhenti bermimpi 

Kami tidak minta istana tinggi, hanya sekolah yang rapi, sepiring nasi setiap hari, dan buku yang bisa kami peluk erat di pagi hari 

Bapak-bapak pemimpin negeri, kami percaya bahwa bapak bisa membuat ini jadi,

Bukan untuk kami sendiri, tapi untuk masa depan Ibu Pertiwi.

Usai mendengarkan puisi dan berdialog dengan keluarga Gita, Gus Ipul menegaskan kembali komitmennya dalam pembangunan Sekolah Rakyat di Probolinggo. Sekolah ini akan mencakup jenjang SMP dan SMA, dan dirancang untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem maupun miskin.

“(Puisinya) Saya bikin sendiri, dari jam 7 malam sampai jam 10 malam,” kata Gita saat ditanya oleh Gus Ipul.

Ia juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah agar proses seleksi dilakukan secara adil dan bersih, tanpa praktik titipan.

“Jadi enggak boleh KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), ini arahan presiden, enggak boleh ngarang-ngarang, enggak boleh karena ini titipan, titipannya menteri, titipannya gubernur, titipannya bupati, wali kota, titipannya Kadinsos, titipan ini, enggak ada titip-titipan,” tegas Gus Ipul.

“Nanti kalau sampai ada titipan akan ketahuan. Maka itu, tadi sekali lagi, ada beberapa paraf sebelum ditandatangani oleh bupati/wali kota,” pungkasnya.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Tags:    

Similar News