Presiden Prabowo Subianto ingin meninggalkan jejak kebaikan

Elshinta.com - Perjuangan Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden ke-8 dilalui dengan tidak mudah. Ketika sudah diberi kepercayaan dan kedaulatan dari rakyat maka akan dijalankan dengan baik. dalam arahannya pada acara Kongres  IV PP Tidar di Jakarta, Sabtu (17/5/2025) Presiden Prabowo bahwa siapapun yang melanggar hukum, siapapun yang mempertahankan praktik-praktik yang merugikan negara, maka akan ditindak tegas.

Apa yang dikatakan sudah dibuktikan dalam 6 bulan kepemimpinannya, telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun uang rakyat dengan  praktek-praktek korupsi.

“Saya percaya dan saya sudah buktikan dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin, kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakayat. Hampir tiak hari kita membongkar kasus-kasus korupsi,” ujarnya.

Bahkan Presiden juga mengetahui banyak penegak hukum yang diancam dan diintimidasi dengan cara dibuntuuti, rumahkan di foto oleh oknum-oknum tertentu. “Dan saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya tahu, saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, ada yang rumahnya di foto, saya faham itu. Saya hanya ingin sampaikan, kita tidak gentar, saya tidak gentar,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyampaikan kepada kader muda Tidar, yang merupakan anak sayap partai Gerindra bahwa dirinya sudah berusia 73 tahun dan ingin meninggalkan nama baik. ”Saya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya, saya ingin tegakkan keadilan tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

Penulis: Sri Lestari/Ter