Palangka Raya Juara Umum Festival Budaya Isen Mulang 2025
Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meraih predikat juara umum pada ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025. Penetapan tersebut diumumkan saat Penutupan FBIM 2025 yang digelar di Halaman GOR Serbaguna Palangka Raya.
Elshinta.com - Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meraih predikat juara umum pada ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025. Penetapan tersebut diumumkan saat Penutupan FBIM 2025 yang digelar di Halaman GOR Serbaguna Palangka Raya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat dikonfirmasi terkait juara tersebut di Palangka Raya, Sabtu, mengapresiasi seluruh kontingen yang telah bekerja keras mengembalikan predikat juara umum di ajang FBIM pada 2025.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari seluruh kontingen serta dukungan penuh masyarakat Kota Palangka Raya,” ujarnya.
Capaian tersebut merupakan hasil dari partisipasi aktif dan penampilan unggul kontingen Kota Palangka Raya pada berbagai cabang lomba, seperti tari pedalaman, tari pesisir, manjawet uwei, mangenta, besei kambe, serta lagu daerah.
Dengan keberhasilan ini, Kota Palangka Raya berhasil merebut gelar juara umum yang sebelumnya diraih oleh Kabupaten Barito Utara pada 2024.
Fairid berharap capaian tersebut dapat dipertahankan kontingen Kota Palangka Raya pada Festival Budaya Isen Mulang pada pergelaran di tahun mendatang.
"Saat ini kontingen Kota Palangka Raya tampil bagus pada FBIM tahun 2025, meskipun begitu diperlukan rapat koordinasi dan evaluasi, di cabang olahraga saja kontingen Palangka Raya yang kurang, harus dibenahi," katanya.
Dia meminta pihak terkait terutama Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga yang menjadi sektor basis pengembangan budaya untuk selalu berinovasi dan meningkatkan pembinaan terhadap masyarakat, terutama generasi muda.
Penyerahan trofi juara umum pada Festival Budaya Isen Mulang 2025 diserahkan pada Jumat (23/5) malam oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran kepada Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Agustiar menyampaikan bahwa FBIM merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya daerah, memperkuat identitas lokal, serta mendorong pariwisata berbasis budaya di wilayah tersebut.
Gubernur juga mengapresiasi antusiasme dan dedikasi seluruh peserta dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Ia menekankan pentingnya FBIM sebagai wadah pelestarian budaya lokal serta perekat persatuan masyarakat.
Agustiar berharap ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat semangat kebersamaan, melestarikan nilai-nilai budaya leluhur, serta membangun generasi muda yang mencintai warisan budayanya.
Pergelaran Festival Budaya yang digelar pada 17-23 Mei 2023 dan diikuti 14 kabupaten/kota mempertandingkan 18 cabang lomba yang diikuti sekitar 1.936 peserta.