Ratusan siswa di Kudus ikuti latihan manasik untuk penguatan karakter

Sebanyak 817 siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti latihan manasik haji sebagai salah satu upaya penguatan pendidikan karakter anak usia dini.

By :  Widodo
Update: 2025-05-24 18:29 GMT
Ratusan siswa dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan tawaf mengelilingi ka'bah saat mengikuti latihan manasik haji di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Elshinta.com - Sebanyak 817 siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti latihan manasik haji sebagai salah satu upaya penguatan pendidikan karakter anak usia dini.

Latihan manasik haji yang diikuti ratusan siswa dari delapan lembaga pendidikan anak usia dini di Kabupaten Kudus itu, mulai dari TKIT Umar Bin Khatab, KBIT Umar Bin Khatab, TPA Hanifa, dan KB Syamsa Auladina, TK Pertiwi Jati Wetan, PAUD IT Utsman Bin Affan, PAUD IT Al Qolam, hingga KBIT Al Ikhsan berlangsung di Alun-alun Kudus, Sabtu (24/5).

Menurut Kepala TK IT Umar Bin Khathab Eti Nidiawati di Kudus, selain untuk mengenalkan rukun Islam kelima juga bertujuan untuk membentuk karakter sejak usia dini karena anak dilatih disiplin dan mandiri karena tanpa didampingi orang tuanya.

"Semoga anak didik bisa terbentuk akhlak dan karakternya ketika menjalani kehidupan di masyarakat," ujar Eti Nidiawati sekaligus penanggungjawab acara manasik haji.

Ia berharap melalui pelatihan ini, ketika mereka dewasa memiliki keinginan ibadah haji bisa lebih paham karena sudah pernah diperkenalkan manasik haji sehingga mengetahui tata caranya.

Apalagi, kata dia, bagi umat Islam ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang membutuhkan persiapan secara mental dan fisik yang cukup, sehingga sejak usia dini perlu diperkenalkan serta dipersiapkan.

"Dari ikhtiar kami ini, setidaknya ada anak didik yang nantinya tumbuh motivasi untuk melakukan ibadah haji," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Arini Budi Utami mendukung program pelatihan manasik haji karena selain mengenalkan rukun Islam kelima kepada anak didik sejak dini, juga untuk pendidikan karakter.

"Kami juga mengapresiasi TKIT Umat Bin Khattab dan lembaga TK dan PAUD lainnya yang ikut menyelenggarakan kegiatan ini dengan dedikasi yang bertanggung jawab," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pelatihan ini juga bagian dari syiar Islam di tengah masyarakat. Cetak generasi cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual.

"Mendidik generasi berilmu dan berakhlak, serta saling menghargai dan berempati. Latihan ini juga ajang pembelajaran nilai moral agama, kedisiplinan, dan kesabaran, serta salah satu bentuk pendidikan agama sejak dini sebagai pondasi moral beragama," ujarnya.

Dalam pelatihan manasik haji tersebut, ratusan anak taman kanak-kanak terlihat antusias mempelajari tata cara menjalankan ibadah haji. Keceriaan anak terlihat ketika praktik berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah.

Dalam praktik ibadah haji tersebut, para peserta mengenakan pakaian ihram dengan mendapatkan bimbingan dari guru sekolah masing-masing guna memudahkan anak mengikuti seluruh kegiatan yang tertera dalam rukun haji.

Latihan ibadah haji tersebut diawali dari padang arafah untuk melaksanakan wukuf. Selanjutnya, para murid diajak untuk melempar jumrah, tawaf mengelilingi ka'bah, sa'i atau berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah serta mencukur rambut layaknya haji sebenarnya.

Tags:    

Similar News