Ajak pelajar kritis memilah informasi, Ketua KPID Jabar: Kembalilah tonton TV dan dengarkan radio

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat kembali menggencarkan gerakan literasi media melalui kegiatan upacara bendera dengan tema 'Ngawangkong Atikan Penyiaran', yang kali ini digelar di SMK Negeri 1 Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (26/5) pagi.

Update: 2025-05-26 21:25 GMT
Foto: Nico Aquaresta/Radio Elshinta

Elshinta.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat kembali menggencarkan gerakan literasi media melalui kegiatan upacara bendera dengan tema 'Ngawangkong Atikan Penyiaran', yang kali ini digelar di SMK Negeri 1 Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (26/5) pagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda, khususnya pelajar, dengan pemahaman yang kritis terhadap isi siaran media serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dalam mengkonsumsi dan memproduksi konten penyiaran. Kegiatan dihadiri oleh ratusan siswa dan guru SMK Negeri 1 Kota Cimahi. 

Ketua KPID Jawa Barat, Dr. Adiyana Slamet, S.IP., M.Si, hadir langsung untuk memberikan materi literasi media sebagai Pembina upacara kepada para siswa dan tenaga pendidik. Pada momen upacara dalam memperingati Semangat Kebangkitan Nasional ini, Adiyana menekankan pentingnya semangat pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Nico Aquaresta.

“Ingat bahwa hari ini keberalihan teknologi dan informasi kita akan mempengaruhi, maka hari ini untuk mengingatkan bahwa informasi yang kemudian ada dalam rumah di media berbasis internet sangat berbahaya, kalau adik-adik tidak memiliki kemampuan kritis, jika tidak memilah informasi yang ada. Berharap bahwa adik - adik mendapatkan informasi yang baik dan benar itu, kembalilah menonton televisi dan mendengarkan radio, karena hanya televisi dan radio yang terverifikasi dan dapat di percaya informasinya,” kata Adiyana.

Di bagian lain Adiyana juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan sebagai fondasi karakter bangsa, terutama di tengah derasnya arus informasi di era reformasi teknologi. Menurutnya, literasi media menjadi kebutuhan mendesak agar masyarakat, khususnya kalangan pelajar, mampu menyaring informasi secara kritis.

Dalam sesi tersebut, Adiyana menjelaskan berbagai aspek penyiaran, mulai dari fungsi dan manfaat televisi dan radio, hingga pentingnya pengawasan konten siaran. Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan lembaga penyiaran resmi sebagai rujukan utama dalam mendapatkan informasi yang valid dan berkualitas.

Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Kota Cimahi, Agus Priyatmono Nugroho, S.Pd., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif KPID Jawa Barat.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran literasi media di kalangan siswa kami. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar dan positif, semoga mindset anak - anak berubah dan bisa memilah juga memilih mana informasi yang baik dan dapat diterima, mana yang harus di buang, karena konten dan informasi yang tidak baik tentunya bisa merusak mental dan pikiran anak-anak," ujarnya.

Ngawangkong Atikan Penyiaran merupakan salah satu program unggulan KPID Jawa Barat yang digelar secara berkala di berbagai sekolah dan kampus di wilayah Jawa Barat. Program ini menjadi bentuk nyata dari komitmen KPID dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga kualitas penyiaran di daerah juga memajukan lembaga penyiaran di Jawa Barat.

Tags:    

Similar News