Peringati Hari Lingkungan Hidup, hotel di Jogja ini aksi bersih sampah di Pasar Kranggan
Sampah di Kota Yogyakarta masih menjadi persoalan serius. Keterlibatan berbagai pihak dalam pengelolaan sampah sangat diharapkan. Sehingga masalah sampah di kota Yogyakarta dapat teratasi.
Elshinta.com - Sampah di Kota Yogyakarta masih menjadi persoalan serius. Keterlibatan berbagai pihak dalam pengelolaan sampah sangat diharapkan. Sehingga masalah sampah di kota Yogyakarta dapat teratasi.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah sampah di kota Yogyakarta, THE 1O1 Yogyakarta Tugu menggelar aksi lingkungan bertajuk Ending Plastic Pollution di kawasan Pasar Kranggan, Yogyakarta. Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan bertema SEEwelas – Stay Eat Experience with Empathy, Love, Art & Sustainability, yang menekankan komitmen hotel terhadap pelestarian lingkungan, keterlibatan sosial, dan pelestarian budaya lokal.
Bersama Pemerintah Kota Yogyakarta, pembersihan area pasar dari sampah plastik serta edukasi langsung kepada pedagang dan pengunjung tentang pemilahan sampah dan nilai ekonominya. Melalui aksi ini, masyarakat diajak untuk memahami bahwa sampah plastik yang dipilah dengan benar dapat memiliki nilai jual, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai bagian dari edukasi, kegiatan ini turut memperkenalkan plastik ramah lingkungan berbahan singkong dari Loka Lab, sebagai alternatif berkelanjutan bagi para pedagang.
“Kami ingin menunjukkan komitmen terhadap kebersihan dan keasrian lingkungan Kota Jogja sebagai destinasi wisata bagi wisatawan,” ujar General Manager THE 1O1 Yogyakarta Tugu Wahyu Wikan Trispratiwi, di Pasar Kranggan Yogyakarta, Kamis (5/6).
Dari hasil kegiatan, tercatat sebanyak 50 kilogram sampah berhasil dikumpulkan, terdiri dari plastik kering, kardus, dan jenis sampah terpilah lainnya. Melalui semangat kolaborasi lintas komunitas ini, diharapkan menjadi contoh gerakan lingkungan yang bisa ditiru di tempat lain, sekaligus mempererat keterlibatan warga dalam mengelola sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengapresiasi kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia berkolaborasi bersama The 101 Hotel Yogyakarta Tugu di Pasar Kranggan. Hal ini menunjukan bagaimana korporasi punya atensi dengan pasar khususnya terkait pengelolaan sampah.
Menurutnya dari 12 ton sampah yang dihasilkan dari 29 pasar rakyat per hari 54 persen merupakan jenis organik dan 46 persen sisanya anorganik. Di mana hampir 70 persen dapat dikelola secara mandiri melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Pasar Giwangan.
"Kalau untuk anorganik sudah terkelola dengan lebih baik karena banyak mitra maupun pengepul. Tantangannya adalah untuk mengurangi penggunaan plastik, karena ada banyak jenis produk yang memang masih membutuhkan plastik, kemudian dari konsumen juga harus dibiasakan membawa kantong belanja, edukasi yang persuasif tentu terus kita lakukan. Begitu juga dengan sampah residu 2-5 ton yang belum mampu dikelola secara optimal," pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.