Penutupan TMMD ke-124 di Asahan dimeriahkan pesta rakyat, kasad tegaskan komitmen TNI untuk rakyat
Penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Asahan berlangsung semarak, diwarnai antusiasme ribuan warga yang memadati dua lokasi utama: Alun-alun Kota Kisaran dan Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut.
Elshinta.com - Penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Asahan berlangsung semarak, diwarnai antusiasme ribuan warga yang memadati dua lokasi utama: Alun-alun Kota Kisaran dan Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak hadir langsung memimpin penutupan acara di Alun-alun Kisaran. Kedatangannya disambut meriah oleh warga dan para pelajar yang sejak pagi sudah memadati lokasi. Anak-anak dengan semangat melambaikan bendera merah putih dan meneriakkan yel-yel saat rombongan Kasad tiba.
Di Desa Silo Bonto, pesta rakyat digelar dengan nuansa keakraban. Kodam I/Bukit Barisan menyajikan ribuan porsi makanan gratis, dimasak oleh dapur lapangan TNI dan pelaku UMKM setempat. Warga menikmati hidangan sambil dihibur pertunjukan seni budaya yang menggambarkan kekayaan lokal.
Program TMMD ke-124 membawa hasil konkret. TNI berhasil menyelesaikan sejumlah proyek fisik seperti pengecoran jalan sepanjang 1.226 meter, perbaikan mushola, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), dan pembangunan lima titik sumur bor.
Kasad juga meninjau langsung salah satu program unggulan, TNI AD Manunggal Air, yang kini telah menghadirkan lebih dari 4.000 titik air bersih di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Jenderal Maruli menyatakan pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan dasar masyarakat, khususnya soal akses air bersih.
“Masalah air ini memang tidak mudah, tapi dengan gotong royong antara TNI, Polri, dan masyarakat, kita bisa menciptakan solusi murah namun berdampak besar,” ujar Maruli
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga menyentuh aspek edukatif melalui kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara, pencegahan stunting, ketahanan pangan, bahaya narkoba, dan pelestarian lingkungan.
Jenderal Maruli menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar dampak program dapat dirasakan lebih luas. “Jika Forkopimda terus bekerja bersama, saya yakin kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai,” tegasnya.
Penutupan TMMD turut dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Wakil Gubernur Sumut, Wakapolda Sumut, serta Forkopimda dari Asahan dan Tanjungbalai. (ADP)