Menikmati indahnya silaturahmi saat ibadah haji
Ibadah haji mempertemukan jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia di tanah suci, Mekkah, Madinah Arab Saudi. Berada diantara jutaan umat muslim, membuka kesempatan menjalin silaturahmi tidak hanya dengan jemaah dari Indonesia, tetapi juga dengan umat muslim dari berbagai belahan dunia. Ibadah haji menjadi kesempatan bagi jemaah saling bertegur sapa atau saling berkenalan meski secara singkat. Bahasa yang digunakan pun bisa dengan bahasa yang sederhana, yang terpenting bisa saling memahami.
Elshinta.com - Ibadah haji mempertemukan jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia di tanah suci, Mekkah, Madinah Arab Saudi. Berada diantara jutaan umat muslim, membuka kesempatan menjalin silaturahmi tidak hanya dengan jemaah dari Indonesia, tetapi juga dengan umat muslim dari berbagai belahan dunia. Ibadah haji menjadi kesempatan bagi jemaah saling bertegur sapa atau saling berkenalan meski secara singkat. Bahasa yang digunakan pun bisa dengan bahasa yang sederhana, yang terpenting bisa saling memahami.
Saat ibadah Haji di tanah suci, kesempatan silaturahmi bisa dilakukan ketika berada di Masjid Nabawi, Madinah, Masjidil Haram, Mekkah saat menunggu waktu salat atau di tempat-tempat lainnya misal ketika tengah antri mengambil air zam-zam.
Penulis yang menjadi jamaah haji 1446 H memanfaatkan waktu untuk berbincang dengan sesama jamaah haji baik dari tanah air maupun dari negara lain.
Suatu ketika ketika disela-sela menunggu waktu salat, penulis beserta seorang teman satu rombongan jamaah haji Indonesia, Nandang Charudin bertegur sapa dengan seorang yang memperkenalkan diri seorang Profesor Matematika. Lain waktu penulis juga berbincang dengan seorang mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas di kota Madinah.
Rekan penulis, Zaqiudin Maqdis jemaah haji Indonesia asal Jakarta suatu ketika juga terlihat bertegur sapa dengan seorang jemaah haji asal Bengkulu saat menunggu waktu salat di Masjid Nabawi.
Saling sapa, baik saat bertemu di suatu tempat maupun sengaja berkunjung dengan kerabat atau teman saat di tanah suci memang terasa nikmat, meskipun sebenarnya ketika di Indonesia sering bertemu.
Setelah melaksanakan Thawaf Wada', Jumat (13/6) beberapa jam sebelum kepulangan ke Indonesia, penulis tidak sengaja bertemu dengan Rama Pamungkas, teman satu kantor di Radio Elshinta yang menjadi petugas haji dari unsur media. "Mas Rama, dinihari nanti (Sabtu dinihari) rombongan kami kloter 10 JKG menuju Jeddah selanjutnya kembali ke tanah air," ucap saya mengawali obrolan. Kemudian pertemuan yang tidak sengaja tersebut berlanjut dengan obrolan ringan tentang pelaksanaan ibadah haji 1446 H.
Di lain waktu penulis membuat janji bertemu Ketua MUI Pusat Bidang Fatwa Prof. KH. Asrorun Niam Sholeh di Hotel tempat menginap di depan Kantor Urusan Haji Indonesia di Syisyah kota Mekkah. Obrolan santai dengan Prof. Asrorun Niam Sholeh yang saat ini menjabat Mustasyar Dini Misi Haji Indonesia 2025 berlangsung, Senin (9/6) pagi WAS. Dengan secangkir teh hangat, kami ngobrol sekilas tentang murur dan pendamping haji lansia.
Selain itu penulis juga bersilaturahmi dengan rekan penulis Andik Setiawan di Kantor Urusan Haji Indonesia yang berada di Syisyah Mekkah. Ngobrol dengan dengan suguhan mi instan Senin ( 2/6) pagi WAS terasa nikmat, meskipun tema obrolan hanya ringan, saling tukar kabar dan tugas masing- masing. Demikian salah satu dari nikmat saat menunaikan ibadah haji, yaitu mempererat silaturrahmi.
Penulis : Jurnalis Radio Elshinta, jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 H.M. Muslichun