Ratusan sopir logistik Salatiga Raya blokade Jalan Semarang-Solo
Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Sopir Logistik Salatiga Raya memblokade Jalan Semarang-Solo tepatnya memblokade jalur Simpang Tiga Terminal Tingkir Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (19/5). Lalu lintas macet panjang atas aksi blokade itu.
Elshinta.com - Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Sopir Logistik Salatiga Raya memblokade Jalan Semarang-Solo tepatnya memblokade jalur Simpang Tiga Terminal Tingkir Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (19/5). Lalu lintas macet panjang atas aksi blokade itu.
Aksi dilakukan dalam rangka persoalan truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang hendak dilakukan pemerintah.
Koordinator aksi Karimun mengatakan, aksi blokade jalan ini dilakukan sebagai bentuk rasa kekecewaan para sopir logistik terhadap adanya informasi sopir truk ODOL bisa dikenakan sanksi pidana penjara.
"Blokade jalan ini sebagai wujud kekecewaan kami terhadap kebijakan itu," katanya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.
Secara keseluruhan tuntutan dalam aksi ini adalah, revisi UU Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, regulasi angkutan logistik ongkos/tarif, perlindungan hukum terhadap pelaku angkutan logistik, tolak premanisme dan pungli, dan menuntut perlakuan hukum yang sama kepada semua pelaku logistik.
Aksi damai ditemui sejumlah pihak sebelum membukarkan diri karena ada kesepakatan. Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga Syaiful Mashud yang ikut dalam mediasi menegaskan akan memperjuangkan aspirasi sopir logistik.
"Tuntutan akan kami perjuangkan ke Komisi V DPR RI, agar para sopir logistik tidak dirugikan," teganya.