Dispora Sleman gali potensi anak muda melalui 'Festapora' 2025
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan \"Festapora\" 2025 sebagai upaya untuk menggali potensi dan kreativitas anak muda melalui festival band antarpelajar SMA/SMK se-DIY.
Elshinta.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Festapora" 2025 sebagai upaya untuk menggali potensi dan kreativitas anak muda melalui festival band antarpelajar SMA/SMK se-DIY.
"Festival band pelajar diikuti sebanyak 16 band pelajar perwakilan sekolah masing-masing, kemudian dilakukan seleksi dan enam band finalis band pelajar ditampilkan pada puncak Festapora 2025 pada Sabtu (21/6) malam," kata Kepala Dispora Kabupaten Sleman Heru Saptono di Sleman, Minggu.
Menurut dia, enam band pelajar terpilih yang tampil di malam puncak Festapora memperebutkan juara 1, 2, 3 serta lima nominasi pemain musik terbaik.
"Festapora ini dilaksanakan dalam rangka menggali potensi anak muda yang ada di Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) guna mewadahi kreativitas pemuda untuk menunjukkan ekspresi dan performanya," katanya.
Ia mengatakan, Festapora ini berpotensi menjadi salah satu agenda rutin yang bisa dilakukan oleh Pemkab Sleman setiap tahunnya.
"Salah satu yang kami sasar adalah 'Calender of Event' Dinas Pariwisata Sleman yang memuat berbagai kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya karena keunikan dan partisipasi pesertanya," katanya.
Ia mengatakan, melihat animo anak muda pada festival band pelajar ini, Dispora Sleman ingin bekerja sama dengan Dinas Pariwisata supaya bisa masuk "Calendar of Event" Sleman dan menjadi salah satu acaranya anak muda.
Adapun enam band pelajar yang menjadi finalis pada puncak Festapora yang digelar di salah satu mal di Sleman ini yakni Mencawak Broterhood dari SMA Kolese de Britto Sleman, Bandeng dari SMK N 2 Depok, Sleman, Aurora dari SMA Pangudi Luhur, Yogyakarta, Alivera dari MAN 3 Sleman, Acme dari SMA N 1 Godean, dan Muhi Verse dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Setelah melalui penilaian juri, terpilih Aurora sebagai juara pertama dengan nilai 26,22 dan berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta, Bandeng sebagai juara kedua dengan nilai 25,70 berhak mendapatkan piala dan uang sebesar Rp4 juta, dan Muhi Verse dengan nilai 25,25 berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Sedangkan penghargaan lima pemain musik terbaik yaitu Nicholas Dyandra dari SMA Kolese de Britto sebagai gitaris terbaik, Michael Putra dari SMA N 1 Godean sebagai drummer terbaik, Nicholas Labrie dari SMA Pangudi Luhur sebagai bassis terbaik, Reza Farikh dari SMK N 2 Depok sebagai keyboardis terbaik dan Sonaeya Urva dari MAN 3 Sleman sebagai vokalis terbaik.