Amblas karena dilalui Truk, BBPJN Sumsel ganti gorong-gorong di Pandan
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan memastikan bahwa kerusakan parah di Jalan Lintas Tengah Baturaja, tepatnya di Desa Pandan, arah dari Muara Enim, telah berhasil diperbaiki.
Elshinta.com - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan memastikan bahwa kerusakan parah di Jalan Lintas Tengah Baturaja, tepatnya di Desa Pandan, arah dari Muara Enim, telah berhasil diperbaiki. Jalan yang sempat viral di media sosial karena ambles akibat gorong-gorong jeblos itu kini sudah bisa dilalui kendaraan dengan normal.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan oleh ambruknya dua gorong-gorong tua yang berada di bawah badan jalan. Runtuhnya struktur tersebut diperparah oleh lalu lintas kendaraan berat yang terus melintas di ruas tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 PJN 2 dari BBPJN Sumsel, Yanu Ikhtiar B, senin (14/07) menjelaskan bahwa dua gorong-gorong berbentuk bulat dengan diameter sekitar satu meter mengalami kerusakan parah. Hal itu disebabkan oleh beban truk bermuatan berlebih serta aliran air yang tidak lagi mengalir pada jalurnya, sehingga membuat tanah di sekitarnya menjadi labil dan menyebabkan jalan ambles secara bertahap.
“Awalnya gorong-gorong hanya retak dan turun sedikit. Tapi karena terus dilalui kendaraan berat, akhirnya rusak total,” jelas Yanu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Senin (14/7).
Sebagai penanganan awal, BBPJN Sumsel melalui PPK 2.1 PJN 2 melakukan penimbunan dengan material agregat agar arus lalu lintas tetap berjalan. Namun, kerusakan kembali terjadi akibat gerusan air dan beban kendaraan yang berlebihan.
Untuk mengatasi masalah secara permanen, PJN 2 BBPJN Sumsel mengganti dua gorong-gorong lama berukuran 1x1 meter sebanyak sembilan unit, yang dipasang melintasi seluruh lebar badan jalan. Selain itu, penataan aliran air juga dilakukan guna mencegah dampak terhadap rumah warga di sekitar lokasi. Salah satunya dengan membangun tembok penahan di sisi kanan jalan agar air tidak mengalir ke permukiman.
“Perbaikan permanen sudah selesai pada Jumat lalu. Saat ini lalu lintas sudah lancar dan aman dilalui,” tambah Yanu.
Gorong-gorong yang rusak diketahui sudah berusia lebih dari 10 tahun. Selain faktor usia, beban kendaraan berat yang melebihi kapasitas juga menjadi penyebab utama kerusakan hingga jebol.
Ke depan, akan dilakukan pengaspalan ulang setelah lapisan dasar jalan cukup padat dan stabil. Selain itu, BBPJN Sumsel juga telah berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, serta pemerintah desa setempat untuk mendukung kelancaran proses perbaikan dan menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak kembali.