Menteri Lingkungan Hidup kagumi mata air Sungai Brantas
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofi takjub dengan sumber mata air Brantas yang berada Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Elshinta.com - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofi takjub dengan sumber mata air Brantas yang berada Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Didampingi Wali Kota Batu, Nurochman, Menteri Kabinet Merah-Putih ini tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Bahkan, tanpa ragu langsung membasuh tangan dan membasuh muka serta meminum air sumber yang jadi asal muasal Sungai Brantas, sungai yang mengalir dan membelah tiga wilayah Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Di sini merupakan sumber mata air buat kita semua dari daerah Batu sampai Surabaya dan sepanjang jalan timbul dinamika pembangunan yang mengurangi kapasitas sungai mulai sedimentasi, penyempitan hingga pencemaran sungai,” kata Hanif Faisol seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Kamis (17/7).
Ditambahkan Hanif Faisol, ada dua sungai besar di Jawa Timur yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas termasuk sungai-sungai yang tercemar.
“Tadi Dirut Jasa Tirta 1 menceritakan penyebab utama dari tercemarnya kualitas air kita dan itu tugas saya untuk menyelesaikan dari sisi sedimintasi dan saya sudah minta Dirut Jasa Tirta 1, Nusantara Power dan Pemerintah Kota Batu Jawa Timur karena penanggung jawab lingkungan dan diharapkan tiga instansi berkoordinasi untuk merebilitasi DAS Hulu dan mari kita kembalikan das Hulu dan saya dukung tidak ada orang yang masuk ke daerah hulu guna menanggulangi pencemaran,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Hanif Faisol menyempatkan diri untuk melakukan penanaman bibit pohon kayu manis dan bibit pohon mundu di kawasan hulu yang menjadi mata air Sungai Brantas.