MRT Jakarta berperan mendorong perekonomian
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan, MRT Jakarta mendapat perluasan peran dan mandat terkait fungsi sosial dan ekonomi
Elshinta.com - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan, MRT Jakarta mendapat perluasan peran dan mandat terkait fungsi sosial dan ekonomi. Dengan begini MRT Jakarta mesti mendorong inklusi, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan kota berbasis keberlanjutan.
Tercapainya hal itu, tidak terlepas juga dari perluasan peran dan mandat MRT Jakarta yang lain sebagaimana Perda Nomor 11 Tahun 2024.
Perluasan mandat itu adalah usaha yang di dalamnya termasuk pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), pengelolaan aset dan ruang publik, serta layanan mobilitas terintegrasi lainnya.
Weni menerangkan, pembangunan MRT Jakarta fase 2 seperti HI-Kota juga turut meningkatkan kawasan TOD, sehingga berdampak juga kepada ekonomi.
“Nah, disini sebetulnya dengan kawasan-kawasan yang baru terbentuk akibat adanya stasiun, itu kurang lebih ada multiplier effect juga dari sisi ekonomi yang terbentuk. Jadi, ada sekitar Rp242,2 triliun property value,” ujarnya, dalam kelas MRTJ Fellowship 2025 di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Lebih lanjut, Weni mengatakan, dalam Perda Nomor 11 Tahun 2024 itu juga MRT Jakarta mendapat peningkatan peran sebagai operator multimoda. Dengan peran ini, pihaknya dapat mengelola moda transportasi publik lainnya dan menjadi integrator sistem transportasi.
“Nah juga kita sekarang akan meningkatkan peran kita sebagai operator gitu, dimana operatornya juga operator multimoda, kita bisa bekerja sama dengan operator lain ya, seperti bus kemudian atau feeder-feeder,” katanya.
Sebelumnya, MRT Jakarta didirikan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2008 dengan mandat awal membangun dan mengoperasikan MRT Koridor Lebak Bulus-Bundaran HI. Seiring perkembangan kota dan kebutuhan integrasi transportasi publik, maka perna MRT Jakarta diperluas. (Arie Dwi Prasetyo)