KPU wujudkan lingkungan kerja aman dan bebas kekerasan seksual

 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berkomitmen mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan seksual, serta menjamin perlindungan seluruh jajaran KPU dari potensi pelanggaran etika dan kekerasan berbasis gender.

Update: 2025-07-20 07:35 GMT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi membentuk satgas pencegahan kekerasan seksual untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan seksual, serta menjamin perlindungan seluruh jajaran KPU dari potensi pelanggaran etika dan kekerasan berbasis gender. ANTARA/HO-KPU Sulut

Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berkomitmen mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan seksual, serta menjamin perlindungan seluruh jajaran KPU dari potensi pelanggaran etika dan kekerasan berbasis gender.

"KPU Sulut membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Kekerasan Seksual yang ditetapkan dalam Keputusan KPU Provinsi Sulawesi Utara Nomor 84 Tahun 2025," kata Ketua KPU Sulut Kenly Poluan di Manado, Sabtu. 

Kenly mengatakan, pembentukan satgas tersebut setelah sosialisasi Keputusan KPU Nomor 1341 Tahun 2024 tentang Pedoman Pencegahan Kekerasan Seksual.

"Ini menjadi langkah penting untuk mendorong transformasi budaya kerja yang lebih inklusif dan aman," ujarnya.

Kenly menjelaskan, struktur organisasi satgas terdiri dari satu orang ketua dan empat orang anggota.

Struktur tersebut berasal dari perwakilan anggota KPU provinsi yang membidangi sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan, anggota KPU provinsi yang membidangi hukum dan pengawasan, sekretaris KPU provinsi, kepala bagian yang membidangi sumber daya manusia, serta kepala bagian yang membidangi hukum.

Terbentuknya satgas tersebut, kata dia, KPU Sulut berkomitmen menjadi lembaga penyelenggara pemilihan yang tidak hanya profesional dan berintegritas, tetapi juga menjunjung tinggi etika, perlindungan, 

"KPU Sulut juga berkomitmen menciptakan ruang kerja yang mendukung nilai-nilai kesetaraan dan anti kekerasan seksual," kata Kenly menambahkan.

Tags:    

Similar News