FHI 2025 kembali digelar, dekatkan Jakarta sebagai kota global
Food and Hospitality Indonesia (FHI) 2025 atau pameran dagang internasional dibidang perhotelan serta makanan dan minuman kembali digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran yang digelar selama 4 hari semenjak 22 hingga 25 Juli 2025 serta diikuti oleh 6 negara seperti Indonesia, Amerika, Australia, Brazil, India serta Jepang tersebut, diharapkan oleh Ketua umum Kadin DKI Jakarta - Diana Dewi sebagai momentum meningkatnya daya beli masyarakat di tanah air.
Elshinta.com - Food and Hospitality Indonesia (FHI) 2025 atau pameran dagang internasional dibidang perhotelan serta makanan dan minuman kembali digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Pameran yang digelar selama 4 hari semenjak 22 hingga 25 Juli 2025 serta diikuti oleh 6 negara seperti Indonesia, Amerika, Australia, Brazil, India serta Jepang tersebut, diharapkan oleh Ketua umum Kadin DKI Jakarta - Diana Dewi sebagai momentum meningkatnya daya beli masyarakat di tanah air.
"Animo masyarakat yang terlihat antusias mendatangi pameran ini bisa menjadi indikator meningkatnya daya beli masyarakat sekaligus naiknya tingkat perekonomian di Indonesia. Kami juga berharap pameran-pameran berskala internasional yang digelar di Jakarta bisa semakin mendekatkan wacana Jakarta sebagai kota global pasca berstatus bukan lagi sebagai ibu kota negara," ungkap Diana Dewi.
Sementara itu Direktur utama PT Suri Retail Nusantara - Aldi Imam Wibowo menyambut baik digelarnya FHI 2025 yang dihadiri oleh para pelaku usaha dibidang makanan. "FHI 2025 dilihat dari sisi antusiasme masyarakat memang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. FHI yang merupakan pameran terbesar dibidang perhotelan serta makanan dan minuman, diharapkan membawa manfaat dalam meningkatkan ekonomi," jelas Aldi, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
PT Suri Retail Nusantara yang bergerak dibidang ritel dan merupakan anak perusahaan dari Suri Nusantara Jaya (SNJ), khususnya dalam penjualan daging dan produk segar lanjut Aldi, dengan mengikuti pameran ini diketahui bahwa Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara besar yang memproduksi aneka produk daging segar dan daging olahan.
Dengan diselenggarakannya FHI 2025, Aldi juga berharap akan semakin banyak pengunjung terutama kalangan pengusaha dari pihak hotel, rumah makan ataupun catering yang tengah mencari supplier baru sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan stock mereka.
Hal senada juga dikatakan Sales Manager JBS SA untuk kawasan Asia Tenggara - Gunther Thofehrn yang menyatakan bangga bahwa pihaknya bisa turut berpartisipasi pada FHI 2025. JBS SA yang merupakan perusahaan multinasional asal Brazil yang bergerak dibidang pengolahan daging jelas Gunther tentu terus mendapatkan pengalaman baru dengan mengikuti pameran ini.
"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami bisa turut berpartisipasi dalam event industri perhotelan dan kuliner di Indonesia yang telah digelar semenjak tahun 1989. Kami tahu, pertumbuhan industri makanan olahan daging di Indonesia selalu bertambah setiap tahun dan menyenangkan jika kami bisa turut berpartisipasi sebagai pemasok," papar Gunther.
Bagi Gunther pribadi, ajang FHI 2025 dapat menjadi sebuah momentum sebagai pameran keberlanjutan pada industri makanan, minuman maupun perhotelan. "FHI 2025 mendukung pertumbuhan industri makanan, minuman dan perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan solusi terkini dan inovatif, khususnya bagi negara Indonesia," lanjut Gunther.
JBS SA tandas Gunther termasuk perusahaan yang tampil rutin setiap tahun semenjak FHI tahun 2019 silam. JBS SA sendiri berdiri semenjak tahun 1953, berpusat di Sao Paulo Brazil dan merupakan perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia.
Penyelenggaraan FHI 2025 bagi Corporate Affairs Director Lulu Group International - Luthfi Husin lebih dipandang sebagai sinergi dan reunian besar diantara produsen daging segar maupun olahan dari produsen besar yang datang dari berbagai penjuru dunia.
"Dunia yang saat ini penuh dengan ketidakpastian seperti suplai pangan, konflik, ekonomi dll, kami ingin terus survive. Diantara stakeholder seperti pemerintah, customer, suplier, distributor, retail dan lain sebagainya bisa saling berkomunikasi pada FHI 2025 agar mata rantai usaha ini bisa terus berjalan," tandas Luthfi.
Penyelenggaraan FHI 2025 juga diharapkan pengusaha-pengusaha Jepang dari REK Corporation sebagai ajang untuk memperkenalkan wagyu halal yang berasal hanya dari daging sapi. "Peminat wagyu di Indonesia sangat banyak apalagi yang berstandar halal dan kami optimis peminat wagyu dari Indonesia kian meningkat," jelas adviser REK Corporation Hiroyasu Uonomi yang turut didampingi oleh Executive officer Kazuyuki Tamura.