23 Juli 1984: Hari Anak Nasional, komitmen untuk generasi emas Indonesia
Elshinta.com - Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional sebagai bentuk komitmen negara terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga momentum reflektif untuk meninjau kembali sejauh mana perhatian dan kebijakan diarahkan pada kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Elshinta.com - Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional sebagai bentuk komitmen negara terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga momentum reflektif untuk meninjau kembali sejauh mana perhatian dan kebijakan diarahkan pada kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Penetapan Hari Anak Nasional pertama kali dilakukan pada tahun 1984 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Tanggal 23 Juli dipilih karena bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak serta berhubungan dengan berdirinya Komite Nasional Perlindungan Anak. Momen ini menandai awal dari pengakuan resmi negara terhadap pentingnya peran anak dalam pembangunan bangsa.
Setiap tahun, peringatan Hari Anak Nasional mengangkat tema yang berbeda-beda untuk menyesuaikan dengan isu dan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak di berbagai daerah. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas peduli anak kerap mengadakan berbagai kegiatan seperti diskusi, lomba kreatif, kampanye hak anak, hingga pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis.
Di tengah dinamika zaman dan kemajuan teknologi, anak-anak menghadapi tantangan baru seperti paparan konten digital yang tidak ramah anak, kekerasan dalam rumah tangga, hingga eksploitasi ekonomi. Oleh karena itu, Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat bahwa anak bukan hanya penerima warisan bangsa, tetapi juga aktor masa depan yang harus dibina dan dilindungi sejak dini.
Dengan terus memperkuat komitmen terhadap hak anak dan memperluas akses mereka terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, Indonesia berupaya menciptakan generasi masa depan yang tangguh, cerdas, dan berkarakter.