Pemkab Poso imbau warga tetap mewaspadai gempa susulan
Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengimbau warga untuk tetap mewaspadai potensi gempa bumi susulan pascagempa bumi bermagnitudo 5,7 pada Kamis (24/7) malam.
Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengimbau warga untuk tetap mewaspadai potensi gempa bumi susulan pascagempa bumi bermagnitudo 5,7 pada Kamis (24/7) malam.
"Di Desa Tokilo, Tolambo, dan Tindoli di Kecamatan Pamona Selatan saat ini dalam keadaan aman walaupun tetap siaga. Ada kekhawatiran karena getaran gempa susulan masih terasa," kata Bupati Poso Verna G Inkiriwang dalam akun media sosial resminya yang dikutip di Palu, Jumat.
Saat ini tenda-tenda pengungsian bagi warga Desa Tokilo di halaman SDN Tokilo telah difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara.
Sebelumnya, Kabupaten Poso diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa itu berdampak signifikan di dua kecamatan, yakni Pamona Tenggara dan Pamona Selatan, dengan kerusakan pada rumah warga serta ribuan jiwa yang harus mengungsi.
Menurut laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Pamona Tenggara, khususnya di Desa Tokilo, Tindoli, dan Tolambo.
Di Desa Tokilo tercatat 184 kepala keluarga terdampak, dengan empat rumah mengalami kerusakan berat dan 21 rusak ringan.
Di Desa Tindoli 70 rumah rusak ringan, 10 rusak berat, termasuk satu unit gereja dan satu sekolah taman kanak-kanak. Sementara di Desa Tolambo, pendataan masih terus berlangsung. Adapun di Kecamatan Pamona Selatan, satu rumah di Desa Pendolo dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
Bencana ini memaksa ribuan warga mengungsi ke lokasi aman. Di Desa Tokilo terdapat 596 jiwa (184 KK) mengungsi, termasuk 22 balita, tujuh bayi, 85 lansia, tiga ibu hamil, dan empat penyandang disabilitas.
Di Desa Tindoli jumlah pengungsi mencapai 887 jiwa (266 KK), dan di Desa Tolambo sebanyak 528 jiwa (159 KK), termasuk kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, dan disabilitas.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 113 kali gempa bumi susulan.