PJHF 2025, memberdayakan perempuan muslimah dalam ekonomi global
Isu halal kini menjadi tren global. Orang melihat halal lifestyle sebagai kerangka global, sehingga dari aspek pasar sangat besar. Pasar produk halal mencapai 3,1 triliun dolar, dan Indonesia baru mengambil bagian sebesar 13 persen saja.
Elshinta.com - Jakarta - Isu halal kini menjadi tren global. Orang melihat halal lifestyle sebagai kerangka global, sehingga dari aspek pasar sangat besar. Pasar produk halal mencapai 3,1 triliun dolar, dan Indonesia baru mengambil bagian sebesar 13 persen saja.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), Prof. Siti Nur Azizah, dalam keterangan pers mengenai rencana Pagelaran Jakarta Halal Festival 2025 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
"Ini menjadi semangat visi besar dari Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia, karena kami melihat isu halal ini menjadi tren global. Orang sudah melihat halal lifestyle sebagai kerangka global, sehingga dari aspek pasar sangat besar. Pasar produk halal mencapai 3,1 triliun dolar, dan Indonesia baru mengambil bagian sebesar 13 persen saja. Bahkan, pasar produk halal ini masih didominasi oleh negara-negara minoritas non-Muslim," tegasnya sambil mengatakan PJHF 2025 merupakan salah satu kegiatan Persami yang bertujuan memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia.
Urai Ketum, Siti Nur Azizah lagi, karena itulah Persami memiliki semangat untuk mengadakan kegiatan Perhelatan Jakarta Halal Festival 2025 (PJHF).
"Harapan kami, festival ini akan menjadi platform berkelanjutan untuk mempromosikan produk unggulan halal Indonesia, memperkenalkan produk halal lokal yang berkualitas, dan membuka ruang kolaboratif serta memperluas akses pasar, tidak hanya nasional tetapi juga global,".
Lebih lanjut, Siti Nur Azizah mengatakan, lewat pagelaran PJHF 2025, Persami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya halal melalui platform berkelanjutan.
"Kami ingin menghadirkan produk yang tidak hanya berkualitas, aman, sehat, tetapi juga ramah lingkungan. Event
ini diharapkan menjadi model untuk wilayah lainnya, sebagai ruang platform. Semakin banyak platform seperti ini, akan memperluas dan mendorong para pelaku usaha muslimah menjadi pelaku utama dalam menggerakkan industri halal, serta memperkuat ekosistem halal di Indonesia."
Urainya lagi, PJHF 2025 yang akan digelar pada 12-14 September 2025 ini, merupakan momentum penting dalam mewujudkan posisi strategis Indonesia di kancah industri halal dunia.
“Kami ingin membuktikan bahwa muslimah Indonesia mampu menjadi pelaku utama dalam ekonomi halal global melalui produk-produk unggulan yang berdaya saing tinggi,” tegasnya sambil mengatakan PJHP 2025 merupakan salah satu kegiatan PERSAMI yang bertujuan memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia.
PJHF 2025 diharapkan dapat menarik 10.000 pengunjung dan melibatkan para UMKM, industri, dan komunitas perempuan dari berbagai daerah.
"Dengan lokasi yang megah dan luas, festival ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan industri halal Indonesia di pasar global. Adapun tema festival kali ini adalah, mempromosikan industri halal di sektor Kecantikan dan Kesehatan. Semangatnya adalah memberdayakan perempuan muslimah dan menjadikan mereka pelaku utama dalam ekonomi global," terang Siti Nur Azizah.
Berbagai kegiatan menarik akan dihadirkan, mulai dari Hijab 9Run 5K, seminar halal, fashion show muslimah, hingga PERSAMI Awards yang memberikan apresiasi kepada pelaku industri halal terbaik.
Acara ini juga akan menjadi ajang pelantikan pengurus baru DPD PERSAMI DKI Jakarta serta penyelenggaraan rapat kerja organisasi. (Dd).