Bayan Peduli resmikan RS Kapal dr. Lie Dharmawan, upaya peningkatan akses kesehatan di Indonesia

Sebuah tonggak baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia kembali tercipta dengan diresmikannya Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan - Bayan Peduli di Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu, (26/7/2025). \\r\\n\\r\\n

Update: 2025-07-26 14:54 GMT
Sumber foto: Radio Elshinta/ ADP

Elshinta.com - Sebuah tonggak baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia kembali tercipta dengan diresmikannya Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan - Bayan Peduli di Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu, (26/7/2025). 

Sebagai bentuk komitmen sosial perusahaan, Bayan Group melalui program CSR Bayan Peduli pilar kesehatan resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tahun 2024 lalu dalam mendukung pembangunan Rumah Sakit Kapal di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Dengan populasi lebih dari 275 juta jiwa yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses layanan kesehatan. Ketimpangan distribusi tenaga medis serta terbatasnya infrastruktur kesehatan di wilayah terpencil juga turut memperparah kesenjangan layanan kesehatan nasional.

Peresmian Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan - Bayan Peduli menjadi bukti nyata komitmen Bayan Group dalam memberikan solusi atas tantangan tersebut. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat peran sektor swasta dalam mendukung sistem kesehatan nasional, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan dalam membawa dampak positif bagi masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan yang maksimal.

“Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami, Bayan Peduli berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang membawa manfaat langsung bagi Masyarakat. Rumah Sakit Kapal ini akan menjadi sarana penting untuk penyediaan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” ujar Merlin, Direktur PT Bayan Resources Tbk.

Ia menambahkan “Tidak berhenti sampai disitu, di kesempatan yang sama Bayan Group melalui Bayan Peduli bersama dengan doctorSHARE menandatangani Perjanjian Kerjasama untuk Pembangunan Rumah Sakit Kapal yang kedua “dr. Lie Dharmawan - Bayan Peduli II’’ untuk jalur sungai yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, serta Program Pelayanan Kesehatan di wilayah Kalimantan untuk satu tahun kedepan.’’


Sementara itu, Tutuk Utomo Nuradhy, Ketua Pengurus Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE), menyampaikan harapannya atas inisiatif ini. “Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut berperan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan.”

Lebih lanjut, Tutuk menambahkan rumah sakit kapal ini terdapat  25 tenaga medis yang tediri dokter umum, dokter gigi hingga analis laboratirium

"Untuk Rumah Sakit Kapal Dr. Lie Dharmawan Bayan Peduli ini sendiri direncanakan akan didukung sekitar 22-25 tenaga medis di atas Rumah Sakit Kapal selama pelayanan. Terdiri dari tenaga medis spesialis, dokter umum, dokter gigi, analis laboratirium, bidan dan perawat" ujarnya

Tutuk juga mengatakan program ini akan  dimulai di Kutai timur, dimana itu katagori yang sulit dari akses layanan  kesehatan.

"Bayan Resources melalui program Bayan Peduli itu kita akan masuk ke Kalimantan Timur terkhususnya di wilayah Kutai Timur. Kalau teman-teman mungkin tahu di hidungnya Kalimantan itu ada daerah di sekitar sana yang memang itu wilayah bisa dikategorikan sulit akses layanan" kata Tutuk

Selain mendukung pembiayaan pembangunan Rumah Sakit Kapal, Bayan Peduli bersama doctorSHARE juga menjalin kolaborasi dalam sejumlah program kesehatan lainnya yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024 hingga 2025, antara lain:

- Program Dukungan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TBC), menjangkau 1.100 pasien yang berada di wilayah Kalimantan dan Papua.

- Program Penanganan Kaki Pengkor, menjangkau 100 pasien yang tersebar di wilayah Kalimantan serta beberapa daerah lain di Indonesia.

- Program Pengadaan Bank Darah untuk Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II, yang saat ini beroperasi di wilayah Papua dan Papua Barat Daya.
(ADP)

Tags:    

Similar News