Pemkab optimistis Wolobobo Ngada Festival 2025 dongkrak sektor wisata

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada, Nusa Tenggara Timur, optimistis penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival (WNF) pada 7-9 Agustus 2025 mampu mendongkrak sektor pariwisata sekaligus mempromosikan produk lokal unggulan.

"WNF konsisten dengan tiga produk unggulan lokal yaitu tenun kopi, dan bambu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Oktavianus Botha Djawa saat dihubungi dari Kupang, NTT, Senin.

WNF 2025 merupakan bagian dari program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata RI untuk mempromosikan potensi wisata daerah.

"Ini tahun keempat WNF lolos kurasi KEN, sehingga kualitas festival terus kami tingkatkan," kata dia.

Ia menginformasikan pada tahun ini lokasi WNF akan berpusat di Art Center Bajawa, berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar di Taman Kartini Bajawa.

"Tahun ini sekaligus peluncuran Art Center sebagai pusat ruang kreatif masyarakat dan destinasi wisata baru Kota Bajawa," katanya.

Ia mengatakan selain memperkenalkan produk-produk turunan kopi, bambu, dan tenun, pihaknya turut melibatkan pelaku UMKM baik dari Ngada maupun kabupaten lain terkhusus di Pulau Flores.

"Pendaftaran UMKM kami buka untuk semua. Sudah ada peserta dari Larantuka-Flores Timur, Lembata, Maumere, dan Ende. Targetnya 60 pelaku UMKM yang terlibat," jelas dia.

Ia berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan momen festival ini sebagai ajang mempromosikan produk ke publik serta memperluas jejaring dengan mitra baru.

Pihaknya juga berharap festival ini mampu menambah daya tarik destinasi wisata dan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ngada.

Hal ini, kata dia, berdampak pada pergerakan ekonomi bagi sektor yang berkaitan sehingga berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) sebagaimana sedang diupayakan oleh pemerintah provinsi.

"Bagi masyarakat Flores, bisa datang berkunjung ke WNF sekaligus berekreasi di pemandian air panas, Bukit Wolobobo, dan berbagai destinasi sekitar kota Bajawa," katanya.