Pemkab Boyolali - Baznas beri bantuan korban rumah roboh dan terbakar

Pemerintah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dalam hal ini dinas sosial, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali memberikan bantuan kepada sejumlah warga korban bencana, Senin (28/7/2025).

Update: 2025-07-29 18:11 GMT
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dalam hal ini dinas sosial, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali memberikan bantuan kepada sejumlah warga korban bencana, Senin (28/7/2025). Hal ini dilakukan guna meringankan beban warga yang terkena musibah. 

Bantuan berupa logistik tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati  Boyolali Dwi Fajar Nirwana. Lokasi pertama yang dikunjungi Wabup beserta rombongan adalah rumah Bapak Sunarno di Dukuh Bumirejo, Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari yang merupakan korban kebakaran rumah pada Jumat (25/7/2025) lalu.

Kemudian korban kedua adalah Mukiyi di Dukuh Krambilsawit, Desa Talakbroto, Kecamatan Simo yang rumahnya roboh pada Sabtu (26/7/2025).

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Boyolali Jamal Yazid menjelaskan, bantuan yang diserahkan oleh Baznas berupa material bangunan senilai Rp10 juta untuk masing-masing rumah. Dana tersebut berasal dari zakat bagi kebencanaan.

“Harapannya membantu meringankan orang yang sedang mendapatkan musibah, ini bentuk kepedulian.” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (29/7). 

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Boyolali Sumarno mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban adalah jaminan hidup (jadup) komplit berupa sembako, perlengkapan tidur seperti kasur, bantal, selimut dan terpal.

“Kalau kita dari Dinsos bantuan berupa jadup komplit, termasuk peralatan tidur, komplit semua.” kata Sumarno. 

Wakil Bupati Dwi Fajar mengatakan, bencana ini berhubungan langsung dengan masalah kemiskinan ekstrem di Boyolali. Untuk itu, selain memberikan bantuan, pihaknya mengaku kunjungannya kali ini sekaligus ingin mendengar secara langsung aspirasi warga terkait masih tingginya angka kemiskinan di wilayah tersebut.

“Kami dari Pemkab berusaha untuk segera merespon cepat apa yang terjadi di lapangan, mudah-mudahan dengan bantuan sedikit ini bisa bermanfaat bagi korban, dan kita terus berupaya bagaimana mengatasi kemiskinan ekstrem di Boyolali.” ujarnya. 

Tags:    

Similar News