PLN resmikan SPKLU di LRT Ciracas, permudah isi daya kendaraan listrik
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas Jakarta Timur untuk mempermudah isi daya kendaraan listrik.
Elshinta.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Stasiun LRT Jabodebek Ciracas Jakarta Timur untuk mempermudah isi daya kendaraan listrik.
"Ini bentuk komitmen PLN dalam mendukung instruksi Presiden untuk energi bersih. Dengan adanya SPKLU di LRT City Ciracas, masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik kini tidak kesulitan mengisi daya di kawasan ini," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Mochamad Andy Adchaminoerdin di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis.
Peresmian ini menjadi bagian untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik sebagaimana arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mempercepat transisi menuju energi bersih. Selain itu, kehadiran SPKLU ini merupakan hasil sinergi antara PLN UID Jakarta Raya, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan pihak pengembang PT Adhi Commuter Property.
PLN UID Jakarta Raya juga menargetkan penambahan 1.000 unit SPKLU baru di seluruh DKI Jakarta pada tahun 2025. Saat ini, terdapat sekitar 3.500 SPKLU di Jakarta, dengan 350 unit berada di wilayah Jakarta Timur.
"Kami akan diskusikan lebih lanjut dengan Pemkot Jakarta Timur untuk menentukan titik-titik strategis SPKLU berikutnya. Sinergi ini sangat penting agar masyarakat mudah mengakses fasilitas pengisian kendaraan listrik," jelas Andy.
Selain SPKLU, PLN juga mengedukasi masyarakat soal penggunaan pengisian daya baterai EV di rumah menggunakan perangkat pengisian yang dipasang di rumah (home charging). Bahkan, PLN memberikan promo potongan biaya hingga 50 persen untuk penambahan daya khusus charging mobil listrik hingga akhir tahun ini.
"Setiap pembelian mobil listrik sudah dilengkapi alat pengisi daya. Cukup menambah daya ke 7.700 VA, dan bisa langsung mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile," ucap Andy.
Adapun tarif pengisian daya di SPKLU ditetapkan sekitar Rp2.800 per kWh, jauh lebih hemat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau kita bandingkan dengan beli bensin Rp12 ribu per liter, biaya mobil listrik bisa hemat hampir 40 persen. Ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong," ujar Andy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Commuter Property, Achmad Wahid Abdullah menyambut positif kerja sama ini. Menurut Achmad, keberadaan SPKLU akan meningkatkan nilai kawasan dan mendukung konsep hunian hijau serta ramah lingkungan.
"Sinergi seperti ini penting untuk masa depan. Kami siap memfasilitasi pengembangan SPKLU di 12 lokasi lain milik kami," kata Achmad.