Bupati Pati Sudewo tidak bersedia mundur, korban luka unras di Pati 57 orang
Tuntutan para pengunjuk rasa warga kabupaten Pati agar Bupati Pati Sudewo mundur tidak bisa dipenuhi. Bupati Sudewo mengatakan dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis sehingga tidak bisa hanya dengan unjuk rasa seperti ini terus mundur dari jabatannya.
Elshinta.com - Tuntutan para pengunjuk rasa warga kabupaten Pati agar Bupati Pati Sudewo mundur tidak bisa dipenuhi. Bupati Sudewo mengatakan dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis sehingga tidak bisa hanya dengan unjuk rasa seperti ini terus mundur dari jabatannya.
"Saya dipilih oleh rakyat secara kontitusional dan secara demokratis jadi tidak bisa berhenti dengan tuntutan seperti itu harus mundur. Semua ada mekanismenya", kata Sudewo usai aksi unjuk rasa dibubarkan aparat keamanan.
Ia memahami ketika hendak menemui massa tetapi justru menyulut kericuhan. "Saya memahami emosi mereka karena massa yang banyak. Semua ini sudah berjalan kedepan saya akan memperbaiki segala sesuatunya karena saya juga baru menjabat beberapa bulan sehingga masih banyak kekurangan untuk memperbaiki", ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Bupati berpesan untuk masyarakat kabupaten Pati kejadian unjuk rasa besar-besaran hari ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat Pati untuk tidak mudah terprovokasi karena kabupaten Pati ini merupakan milik semua masyarakat Pati. Ia juga berharap ini merupakan kejadian terakhir sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Terkait adanya sidang paripurna yang digelar oleh DPRD Kabupaten Pati hari ini, Bupati menyatakan menghormati hak angket, karena itu hak yang dimiliki DPRD.
Ditanyai mengenai korban luka atau meninggal akibat dari kejadian unjuk rasa, bupati mengatakan sudah ditangani secara baik dan berharap segera pulih. "Saya tidak tahu pasti yang punya data aparat kepolisian tapi semua sudah ditangani dengan baik, semoga lekas pulih", imbuhnya.
Sementara itu, Luky Pratugas Narimo Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati merilis data korban luka akibat unjuk rasa. Dimana, dari data 11 Rumah Sakit dan Puskesmas yang disiapkan ada 57 korban luka berat dan ringan yang dirawat.
"Tidak benar ada korban yang meninggal dunia. Hanya ada korban luka-luka baik itu luka ringan dan luka berat total 57 orang. Informasi ini berdasarkan data pukul 15.11 WIB. ", paparnya.