Penanganan kasus gigi berlubang pada anak melalui program CKG

Elshinta.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, tengah memfokuskan penanganan kasus gigi berlubang pada anak dan remaja melalui penyelenggaraan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di tingkat sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan bahwa melalui program CKG bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai upaya mendeteksi dan meningkatkan status kesehatan peserta didik di wilayahnya tersebut.

"Program ini sudah dijalani di puskesmas untuk orang umum dan di sekolah bagi anak pelajar," ucap Hendra di Tangerang, Selasa.

Ia mengungkapkan, pada program CKG pihaknya melaksanakan pemeriksaan fisik menyeluruh, status gizi, deteksi dini anemia, kesehatan gigi serta gangguan pernafasan.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah fokus mendeteksi dan mengeliminasi terkait kasus kesehatan gigi dan gangguan saluran pernafasan pada anak.

Kendati demikian, melalui gerakan CKG proses deteksi dini bisa membantu dalam percepatan eliminasi dari kasus kesehatan pada anak tersebut.

Ia menambahkan, dari hasil sementara proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap 80 ribu orang pelajar sekolah ditemukan mengalami kerusakan gigi hingga gangguan pernafasan.

"Umumnya dari hasil pemeriksaan di sekolah itu kesehatan gigi. Biasanya anak banyak gigi berlubang. Kemudian infeksi saluran nafas akut (ISPA) seperti pilek," ungkapnya.

Hendra bilang, kesehatan gigi pada anak umumnya disebabkan karena asupan makanan dan minuman manis yang berlebih. Sementara, untuk gangguan pernafasan sendiri diakibatkan terjadinya perubahan cuaca yang terjadi beberapa pekan ini secara ekstrim.

"Tentu kita akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan program CKG tersebut," kata dia.